Frank Tegaskan Tottenham Makin Pede Meski Kalah Dramatis di UEFA Super Cup

Tottenham Hotspur mungkin telah menelan pil pahit kekalahan di Piala Super Eropa, tetapi manajer Thomas Frank tetap teguh pada keyakinannya.
Meskipun timnya kalah secara dramatis dari Paris Saint-Germain melalui adu penalti, Frank menegaskan bahwa The Lilywhites telah menunjukkan kemampuan untuk bersaing melawan tim mana pun di dunia.
Kalah Dramatis di UEFA Super Cup
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadio Friuli, Udine, Tottenham sempat unggul 2-0 berkat gol dari dua bek tengah, Micky van de Ven dan kapten Cristian Romero.
Mereka tampak akan meraih trofi pertama di era Frank. Namun, keunggulan itu sirna di lima menit terakhir waktu normal, saat gol-gol dari Lee Kang-in dan Gonçalo Ramos secara heroik menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Kekalahan menyakitkan akhirnya datang di babak adu penalti, di mana PSG menang 4-3.
Baca juga: PSG Rebut Trofi UEFA Super Cup dengan Comeback Dramatis atas Tottenham
Penampilan Nyaris Sempurna
Meski diliputi kekecewaan, Frank mencoba mengambil sisi positif dari pertandingan tersebut. Ia memuji penampilan anak asuhnya, yang disebutnya "hampir sempurna" selama 80 menit.
"Saya sangat, sangat bangga dengan para pemain, tim, klub, dan para penggemar," ujar Frank dalam konferensi pers usai pertandingan.
"Saya pikir para pemain memberikan segalanya, bermain melawan salah satu tim terbaik di dunia, mungkin yang terbaik saat ini. Selama 75, 80 menit, kami hampir bermain sempurna dan hampir tidak memberikan celah."
Bisa Lawan Siapa Pun
Frank, yang baru saja ditunjuk sebagai manajer, mengakui bahwa kekalahan ini sangat brutal. Namun, ia juga menegaskan bahwa penampilan solid timnya melawan juara Liga Champions adalah bukti dari fondasi kuat yang sedang dibangunnya.
Baca juga: Enrique Puji Chevalier Setelah Debut Gemilang PSG di Super Cup
"Dalam satu pertandingan, saya pikir kami telah menunjukkan bahwa kami bisa bermain melawan tim mana pun di dunia. Saya tidak ragu tentang itu dan itu adalah hal positif yang bisa diambil," tegasnya.
Pelatih asal Denmark itu juga menyinggung tentang penalti, yang disebutnya "seperti lemparan koin." Ia berterima kasih kepada para pemain yang berani mengambil tanggung jawab dalam adu penalti, bahkan setelah Van de Ven dan Mathys Tel gagal dalam eksekusi mereka.
Kini, Tottenham harus segera mengalihkan fokus mereka. Dengan kick-off Premier League di depan mata, mereka akan menjamu Burnley pada Sabtu malam. Penampilan impresif melawan PSG memberikan harapan, tetapi Frank tahu tantangan sesungguhnya baru saja dimulai.