Perjalanan Flamengo di Piala Dunia Antarklub 2025 memang harus terhenti di babak 16 besar setelah takluk 4-2 dari Bayern Munich. Namun, di balik kekalahan tersebut, pendekatan menyerang yang diterapkan pelatih Filipe Luis telah menuai pujian luas dan menempatkan manajer berusia 39 tahun itu dalam radar klub-klub top Eropa.

Pertandingan di Hard Rock Stadium itu menjadi panggung bagi duel sengit antara dua raksasa benua. Meskipun Flamengo tidak mampu mengalahkan Bayern, penampilan mereka, terutama dalam aspek ofensif, menarik perhatian banyak pengamat sepak bola.

Pendekatan Menyerang yang Memukau

Filipe Luis, mantan bek tangguh Atletico Madrid dan Chelsea, telah berhasil mengubah Flamengo menjadi kekuatan ofensif yang menarik sejak mengambil alih kursi kepelatihan tahun lalu. Di bawah arahannya, klub Brasil tersebut telah meraih tiga trofi domestik dalam empat bulan pertamanya, termasuk Copa do Brasil, Supercopa do Brasil, dan Campeonato Carioca.

Dalam pertandingan melawan Bayern, Flamengo menunjukkan keberanian untuk bermain menyerang, bahkan saat menghadapi salah satu tim paling dominan di dunia. Mereka tidak gentar untuk menekan tinggi, mengambil inisiatif, dan bermain severtikal mungkin. 

"Ada level-level dalam sepak bola, dan mencapai puncak adalah hal yang sulit bagi klub-klub di luar Eropa. Namun, kami menunjukkan bahwa kami dapat bersaing dengan rival yang jauh lebih unggul dan cara kami bermain membawa kami lebih dekat ke kemenangan," katanya.

Meskipun kalah, performa Flamengo yang gigih, termasuk gol dari Gerson dan penalti dari Jorginho, menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing.

Baca juga: Filipe Luis Akui Dominasi Eropa Setelah Flamengo Takluk dari Bayern

Masuk Radar Klub Eropa

Keberhasilan awal Filipe Luis sebagai manajer, ditambah dengan pengalaman bermainnya di Eropa, telah menarik perhatian media Eropa. Publikasi seperti Marca menggambarkannya sebagai "salah satu pelatih hebat yang sedang dalam proses," sementara L'Equipe dari Prancis memuji "transformasi brilian" yang ia lakukan di Flamengo. The Athletic bahkan menyebutnya sebagai "pelatih muda dengan masa depan cerah."

Meskipun pelatih-pelatih Brasil kesulitan menembus liga-liga top Eropa dalam beberapa tahun terakhir, Filipe Luis dianggap sebagai harapan terbaik Brasil untuk mengembalikan pelatih asli mereka ke liga-liga elit Eropa. Dengan Flamengo yang saat ini memimpin Brasileirao dan berada di fase gugur Copa Libertadores serta Copa do Brasil, pekerjaan Filipe Luis di Brasil menjadi fondasi bagi langkah besar dalam karier kepelatihannya di panggung global.

Hanya waktu yang akan menjawab apakah manajer Flamengo ini akan terus menanjak dan mengamankan kepindahan ke salah satu klub elit Eropa. Namun, satu hal yang pasti, penampilannya di Piala Dunia Antarklub telah membuat namanya semakin dikenal dan dihormati di dunia sepak bola.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!