Era "The Special One" di Istanbul telah berakhir secara dramatis. Dalam sebuah langkah cepat dan tegas, Fenerbahçe telah mengakhiri kontrak manajer José Mourinho menyusul tersingkirnya klub secara menyedihkan dari kualifikasi Liga Champions UEFA.

Keputusan yang diumumkan klub pada hari Jumat ini datang hanya dua hari setelah kekalahan agregat 1-0 dari Benfica di babak playoff, yang memupuskan harapan raksasa Turki tersebut untuk kembali ke kompetisi klub elite Eropa setelah absen selama 17 musim. 

Kalah di Babak Playoff

Kekalahan tersebut merupakan pil pahit yang harus ditelan oleh klub dan basis penggemar yang telah menyambut Mourinho dengan meriah lebih dari setahun yang lalu.

Mourinho, peraih dua gelar Liga Champions, didatangkan untuk mengakhiri paceklik gelar domestik Fenerbahçe yang telah berlangsung lama dan memulihkan prestise mereka di tingkat benua. 

Baca juga: Hasil Babak Playoff Liga Champions 2025-26

Meskipun ia berhasil membawa tim finis di posisi kedua liga musim lalu, musim tersebut berakhir tanpa trofi, dan masa jabatannya diwarnai oleh frustrasi di lapangan dan kontroversi di luar lapangan, termasuk bentrokan dengan pelatih lawan dan tuduhan wasit yang buruk.

Kekalahan di Liga Champions dari mantan klubnya, Benfica, menjadi titik puncaknya. Sebuah pernyataan singkat dari Fenerbahçe mengonfirmasi perpisahan tersebut, berterima kasih kepada pria berusia 62 tahun tersebut atas usahanya dan mendoakannya agar meraih kesuksesan di masa depan.

Tanda Tanya Masa Depan Mourinho

Bagi Mourinho, yang telah melatih beberapa klub terbesar dunia termasuk Chelsea, Real Madrid, Inter Milan, dan Manchester United, pemecatan terbaru ini menambah babak baru dalam kariernya yang belakangan menurun. Manajer asal Portugal yang karismatik ini, yang dulunya merupakan jaminan trofi, kini menghadapi masa ketidakpastian, dengan spekulasi yang semakin meningkat tentang tujuan selanjutnya.

Baca juga: José Mourinho: Lionel Messi Memaksa Saya Berpikir Lebih Keras

Saat Fenerbahçe mulai mencari pelatih kepala baru, fokus mereka kini beralih ke Liga Europa, tempat mereka akan bersaing untuk meraih kejayaan di tingkat benua. 

Bagi Mourinho, pertanyaannya tetap: apa yang akan terjadi selanjutnya bagi seorang manajer yang warisannya sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat sudah terjamin, tetapi keajaibannya akhir-akhir ini tampaknya memudar?

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!