Kemenangan telak Paris Saint-Germain 4-0 atas Real Madrid di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 telah memicu berbagai analisis, termasuk spekulasi apakah PSG sengaja 'menginjak rem' atau menurunkan intensitas permainan mereka setelah unggul jauh. Namun, manajer PSG, Luis Enrique, dengan tegas membantah anggapan tersebut.

Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Enrique menyatakan bahwa timnya tidak pernah berniat untuk mengendurkan tekanan demi Real Madrid, meskipun mereka sudah unggul dengan selisih gol yang signifikan. 

Tiga Gol di Babak Pertama, Satu Gol di Babak Kedua

PSG langsung tancap gas sejak awal. Gol pertama tercipta pada menit ke-6 setelah blunder dari Raúl Asencio dimanfaatkan Fabián Ruiz yang menyambar bola rebound hasil tembakan Ousmane Dembélé. 

Tiga menit berselang, Dembélé sendiri mencetak gol setelah memanfaatkan kesalahan umpan dari Antonio Rüdiger dan menaklukkan Thibaut Courtois dengan penyelesaian tenang.

Pada menit ke-24, Fabián Ruiz kembali mencetak gol lewat serangan balik cepat yang mengoyak lini belakang Madrid, membuat skor menjadi 3–0 sebelum babak pertama usai.

Setelah tanpa gol di sebagian besar babak pertama, gol keempat baru datang pada menit ke-87 saat pemain pengganti Gonçalo Ramos mencetak gol keempat usai menerima asis dari Bradley Barcola.

Enrique Bantah Beri Ampun untuk Madrid

Dominasi PSG yang terlihat jelas sepanjang laga, terutama di babak pertama, menunjukkan bahwa mereka memang tidak memberikan ruang sedikit pun bagi Real Madrid untuk bangkit. 

Baca juga: PSG Hancurkan Real Madrid 4–0, Melaju ke Final Piala Dunia Antarklub 2025

Meski hanya satu gol di babak kedua yang tercipta di akhir laga, Enrique membantah timnya mengendurkan serangan di babak kedua. Melainkan hanya untuk menjaga kondisi fisik skuad di tengah jadwal padat dan kondisi panas di Amerika Serikat.

“Anda mengerahkan 100% untuk semua yang diwakili oleh seragam ini, dan kami tahu seperti apa Real Madrid, seperti apa mereka dulu dan akan selalu seperti apa mereka, betapa hebatnya mereka,” kata Enrique usai laga.

“Kami tidak mengerem, tetapi tentu saja dengan cuaca panas, dengan final tiga hari lagi, dengan kram dan risiko kelelahan, kalian harus bertindak. Hal pertama adalah tujuannya, yaitu mencapai final dan berkompetisi. Tetapi kalian tidak boleh mengerem sama sekali.

Pesan Kuat Menuju Final

Hasil ini membawa PSG akan menghadapi wakil Premier League, Chelsea pada partai final. PSG berpeluang untuk meraih trofi keempat pada musim ini, setelah merebut treble, termasuk gelar Champions League pada musim lalu.

"Ini memang tujuan kami sejak awal," tambah Enrique.

"Dan sekarang kami hanya tinggal satu pertandingan lagi untuk membangun sejarah PSG, dan memenangkan semua trofi yang telah kami ikuti musim ini.”

“Ini sangat berarti bagi kami, bagi para penggemar kami, dan merupakan suatu kebahagiaan bisa bekerja di klub ini. Kami telah mencetak lebih dari 100 gol dan hanya kebobolan sedikit. Para pemain ini luar biasa." 

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!