Emery Tidak Terkejut dengan Kekalahan Villa Lawan Go Ahead Eagles
 
                Start sempurna Aston Villa di Liga Europa harus terhenti dengan kejutan pahit tadi malam, setelah mereka takluk 1-2 dari tim Eredivisie, Go Ahead Eagles, di Stadion De Adelaarshorst. Namun, bagi sang Manajer, Unai Emery, kekalahan di kandang tim Belanda tersebut sama sekali bukan hal yang mengejutkan.
Emery, seorang spesialis Eropa dengan empat gelar Liga Europa, langsung memberikan diagnosis yang tegas—dan akrab—mengenai mengapa timnya, yang datang dengan lima kemenangan beruntun, gagal saat tampil sebagai favorit di laga tandang.
"Tentu saja, saya memiliki banyak pengalaman seperti hari ini, dan kami di sini bersama Aston Villa juga memiliki banyak pengalaman seperti hari ini," kata Emery, merujuk pada rentetan hasil Eropa yang tidak konsisten di bawah kepemimpinannya.
"Hari ini menunjukkan kepada kami betapa sulitnya bermain di Eropa, bermain tandang."
Dominasi Sia-sia, Gagal Eksekusi
Villa sejatinya memulai pertandingan dengan ideal ketika Evann Guessand mencetak gol pertamanya untuk klub pada menit keempat.
Mereka tampak akan mencatatkan kemenangan mudah setelah mendominasi penguasaan bola dan menciptakan serangkaian peluang di babak pertama.
Baca juga: Buendia Kunci Kemenangan Comeback 2-1 Aston Villa di Kandang Tottenham
Namun, seperti yang sering terjadi dalam sepak bola Eropa, superioritas teknis tidak diimbangi dengan kualitas klinis. Go Ahead Eagles, pemenang KNVB Cup yang bermain di kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, secara efektif meredam dominasi tersebut.
Mathis Suray menyamakan kedudukan empat menit sebelum jeda melalui tembakan yang terdefleksi, dan Mats Deijl menyelesaikan comeback yang luar biasa bagi tuan rumah pada menit ke-61.
Momen kunci yang merangkum rasa frustrasi Villa terjadi pada menit ke-77. Setelah mendapat hadiah penalti karena handsball, Emiliano Buendia—yang seharusnya menjadi salah satu pengambil penalti paling andal—justru melepaskan tendangan yang melambung jauh di atas mistar gawang.
"Kami menciptakan lebih banyak peluang daripada mereka, tetapi kami kalah. Ini adalah sepak bola," lanjut Emery.
"Kami mendominasi, kami punya peluang untuk mencetak gol, tetapi jika kami membiarkan lawan mendapatkan beberapa peluang, mungkin kami bisa kalah. Dan itu terjadi pada kami."
Latihan Keras Menjelang Kedatangan Manchester City
Kekalahan ini memutus rangkaian delapan pertandingan tak terkalahkan Villa dan membuat mereka kini harus berbagi enam poin di puncak grup dengan Go Ahead Eagles.
Pernyataan Emery, yang menekankan bahwa kekalahan itu adalah "alasan mengapa saya mencintai sepak bola, karena sepak bola memiliki banyak cara berbeda untuk menang," merupakan pengingat yang keras.
Baca juga: Aston Villa vs Maccabi Tel Aviv: Fans Tandang Dilarang Hadir di Villa Park
Villa, terlepas dari label mereka sebagai tim Premier League dan pelatih spesialis turnamen, harus tetap fokus dan lebih tajam saat menghadapi lawan yang bermain dengan organisasi dan efisiensi.
Kini, Villa harus segera bangkit. Fokus mereka akan segera beralih ke Premier League saat mereka bersiap menghadapi ujian yang jauh lebih berat di Villa Park, yakni melawan pemuncak klasemen liga, Manchester City, pada hari Minggu.
"Kami harus bereaksi cepat dan pulih," kata Emery. "Masih ada pekerjaan yang harus dilakukan dalam cara kami membangun tim. Pesan sekarang adalah untuk terus maju, mengambil pengalaman dari pertandingan ini secara taktis, individu, dan bagaimana kami mengelola 90 menit."
 
                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                