Conceicao Ungkap Kekecewaan usai Milan Kalah di Final Coppa Italia

Pelatih AC Milan Sergio Conceicao mengungkapkan kekecewaannya usai Rossoneri kalah 0-1 dari Bologna dalam final Coppa Italia yang berlangsung di Stadio Olimpico, Roma, Kamis (15/5) dini hari WIB.
Gol tunggal Dan Ndoye di babak kedua menjadi penentu kemenangan Bologna, sekaligus mengakhiri harapan Milan untuk meraih trofi kedua musim ini setelah sebelumnya memenangkan Supercoppa Italiana pada Januari lalu.
Milan Dibekuk Bologna
Di hadapan 68.500 penonton di Stadio Olimpico, babak pertama memperlihatkan kedua tim menciptakan peluang tetapi gagal memecah kebuntuan. Kiper Milan Mike Maignan melakukan penyelamatan krusial untuk menjaga skor tetap imbang.
Gol terjadi pada menit ke-53 ketika Riccardo Orsolini dilanggar oleh Theo Hernández, tetapi bola jatuh dengan baik ke Ndoye, yang dengan tenang memasukkannya melewati Maignan.
Milan memperkenalkan beberapa pergantian pemain yang menyerang, termasuk João Félix dan Tammy Abraham, tetapi pertahanan Bologna, yang dipimpin oleh kapten Lewis Ferguson, tetap kokoh.
Meskipun mengalami cedera wajah, Ferguson terus menjadi jangkar lini tengah, menunjukkan ketahanan dan kepemimpinan.
Baca juga: Italiano Bangga Bisa Akhiri Puasa Gelar Bologna
Conceicao Ungkap Rasa Kecewa
Conceicao mengungkapkan rasa kecewanya usai pertandingan dan mengakui bahwa pertandingan berlangsung ketat dan mencerminkan musim sulit yang dialami timnya.
"Itu adalah pertandingan yang sulit, sangat kompetitif, di mana setiap duel bisa menjadi penentu. Saya pikir itu mencerminkan musim kami," kata Conceicao kepada Sport Mediaset.
"Saya kecewa kalah di final dan berkesempatan memenangkan trofi, di musim yang sulit dengan lingkungan yang sangat sulit.
"Pada akhirnya, saya harus mengucapkan selamat kepada Bologna, karena mereka memainkan permainan mereka dengan baik dan kami kurang dalam sesuatu."
Akhiri Musim dengan Catatan Positif
Saat ini, Milan berada di peringkat kedelapan klasemen Serie A dengan 60 poin, tertinggal empat poin dari Juventus yang menempati posisi keempat, zona terakhir untuk lolos ke Liga Champions, dengan hanya dua pertandingan tersisa.
Ketika ditanya tentang perbedaan performa timnya dibandingkan dengan kemenangan 3-1 atas Bologna di Serie A beberapa hari sebelumnya, Conceicao menyatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi hasil pertandingan.
"Ada 10.000 hal yang terlintas di benak Anda dalam situasi seperti ini, pada akhirnya semua orang adalah pelatih hebat jika melihat ke belakang. Sebelum pertandingan, saya melakukan apa yang perlu saya lakukan, saya mengikuti ide-ide saya, jadi saya akan membuat keputusan yang sama," katanya.
Soal masa depannya di klub, pelatih asal Portugal ini mengatakan, "Trofi telah hilang, tidak ada yang bisa dilakukan selain menatap ke depan, dengan bermartabat. Dan kemudian kita akan membicarakannya," katanya.
"Saat ini ada pemikiran tentang pertandingan, pilihan yang dibuat, dan hal-hal lainnya. Saya sudah tidak bermain sepak bola selama dua hari, sekarang pikiran saya hanya mencoba memahami apa yang tidak berhasil dan apa lagi yang bisa dilakukan."
Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!