City Kembali Kecolongan di Menit Akhir, Guardiola Frustrasi!

Pep Guardiola mengakui bahwa dirinya "tidak bisa menemukan solusi" atas kebiasaan buruk Manchester City yang selalu gagal mempertahankan keunggulan. Hal itu kembali terjadi dalam laga dramatis Liga Champions melawan Real Madrid di Etihad Stadium pada Selasa malam.
City sebenarnya sempat dua kali unggul berkat dua gol Erling Haaland, yang masing-masing dicetak sebelum dan sesudah gol penyama kedudukan dari Kylian Mbappe di menit ke-60. Dengan lima menit tersisa, The Citizens masih memimpin 2-1. Namun, Brahim Diaz, mantan pemain City, sukses menyamakan skor.
Puncak kekecewaan terjadi di injury time, saat Jude Bellingham mencetak gol kemenangan Madrid di menit ke-92, memastikan comeback luar biasa bagi tim asuhan Carlo Ancelotti sekaligus mengulang mimpi buruk City.
City Kebobolan Lagi, Guardiola Kehabisan Akal
Kekalahan ini bukan sekadar insiden yang terjadi sekali-dua kali bagi City musim ini. Faktanya, tim asuhan Guardiola sudah lima kali kalah musim ini setelah lebih dulu unggul—jumlah yang sama dengan total kekalahan serupa yang mereka alami dalam empat musim terakhir digabungkan.
Guardiola pun tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Saat diwawancarai oleh Movistar usai laga, ia berkata:
"Ini sudah terjadi berkali-kali, dan kalau terjadi berkali-kali, itu artinya saya tidak bisa menemukan solusinya."
Ia juga menambahkan bahwa Real Madrid memang tampil lebih baik dibanding pertemuan-pertemuan sebelumnya di Etihad.
"Musim ini Madrid lebih baik dari kami. Kami punya hasil yang bagus hingga menit-menit terakhir, lalu semuanya hilang begitu saja."
Guardiola mengakui bahwa Madrid memiliki banyak peluang yang tidak biasa mereka dapatkan di Etihad, dan bahwa timnya bermain terlalu gugup saat menguasai bola.
"Baca Juga: Real Madrid Kalahkan Man City di Etihad Dengan Comeback Epic!"
Statistik Mengerikan Madrid di Etihad
Meskipun kemenangan Madrid diraih lewat gol tap-in Bellingham di masa injury time, Carlo Ancelotti menegaskan bahwa timnya memang pantas menang.
"Pada akhirnya, kemenangan ini memang pantas kami dapatkan," ujar Ancelotti.
Statistik mendukung klaim sang pelatih. Madrid mencatatkan 20 tembakan ke gawang City, angka tertinggi yang pernah dicatatkan tim tamu di Etihad sepanjang delapan setengah tahun Guardiola melatih City, menurut data Opta.
Guardiola pun tak menyangkal keunggulan Madrid di laga ini.
"Mereka lebih baik saat menguasai bola, sementara kami terlihat gugup. Ini adalah sesuatu yang sudah sering terjadi musim ini," lanjutnya.
Laga Hidup-Mati di Bernabeu! City Harus Menang dengan Selisih Dua Gol
City kini menghadapi tugas berat di leg kedua yang akan digelar di Santiago Bernabeu pada 19 Februari. Mereka harus menang dengan selisih dua gol jika ingin lolos langsung ke babak berikutnya. Jika hanya menang dengan selisih satu gol, mereka harus menghadapi adu penalti melawan Los Blancos.
Bisakah Guardiola akhirnya menemukan solusi untuk masalah yang terus menghantui timnya musim ini? Atau Madrid akan kembali menunjukkan mental juara mereka di Liga Champions? Semua akan terjawab di leg kedua nanti!