Real Madrid berhasil mencuri kemenangan dramatis 3-2 atas Manchester City dalam leg pertama babak play-off Liga Champions di Etihad Stadium.

Tim tuan rumah sebenarnya tampil dominan dan tampak bakal mengantongi keunggulan 2-1 menuju leg kedua di Santiago Bernabeu pekan depan. Namun, pasukan Pep Guardiola kembali kehilangan fokus di menit-menit akhir, memberikan kesempatan bagi Madrid untuk membalikkan keadaan.

Brahim Diaz dan Jude Bellingham mencetak dua gol telat yang membuat Los Blancos kini berada di posisi unggulan untuk melaju ke babak 16 besar.

Taktik Aneh Guardiola & Start Panas di Etihad

Sebelum laga, Carlo Ancelotti sempat mengungkapkan kekhawatirannya soal taktik Pep Guardiola yang selalu penuh kejutan. "Mempersiapkan diri melawan dia selalu seperti mimpi buruk karena dia punya ide-ide gila," kata pelatih Madrid itu.

Dan benar saja, Guardiola kembali melakukan eksperimen dalam starting XI-nya. Ia memasang lima bek tengah sekaligus, dengan John Stones dimainkan sebagai gelandang bertahan. Mateo Kovacic dan Ilkay Gundogan harus rela duduk di bangku cadangan.

Suasana di Etihad kali ini jauh lebih hidup dibandingkan saat City melawan Club Brugge dua minggu lalu. Dari awal laga, tuan rumah tampil agresif dengan tekanan tinggi, sementara Madrid menunjukkan ancaman setiap kali mereka mendapat momentum menyerang.

Madrid hampir saja mencetak gol lebih dulu ketika Kylian Mbappe melepaskan tembakan tepat sasaran pertamanya, tetapi masih bisa diamankan oleh Ederson. Ferland Mendy juga nyaris mencetak gol sebelum usahanya diblok oleh Nathan Ake.

Rekap Pertandingan:

City Unggul Lebih Dulu, Madrid Balas di Babak Kedua

Ketidakmampuan Madrid memanfaatkan peluang di awal laga akhirnya harus dibayar mahal. City membuka keunggulan lewat kombinasi apik yang dituntaskan oleh Erling Haaland—gol pertamanya ke gawang Madrid sepanjang kariernya.

Setelah gol tersebut, City semakin nyaman mengontrol jalannya pertandingan. Dominasi mereka di lini tengah dan pressing tanpa bola membuat Madrid kesulitan membangun serangan.

Pergantian pemain di babak kedua membawa angin segar bagi City. Phil Foden, yang masuk menggantikan Jack Grealish, hampir saja menambah keunggulan lewat tembakan jarak jauh, sementara Manuel Akanji mengenai mistar gawang lewat sundulan dari skema bola mati.

Namun, Madrid tetap Madrid—tim dengan mental baja di Liga Champions. Seperti sudah ditakdirkan, mereka menyamakan skor di awal babak kedua. Jude Bellingham nyaris mencetak gol lewat sundulan yang masih melebar, sementara Mbappe kembali memaksa Ederson melakukan penyelamatan. Akhirnya, Mbappe mencetak gol penyama kedudukan dengan tendangan voli yang sedikit meleset tetapi tetap masuk ke gawang City.

City Kembali Unggul, tetapi Madrid Buat Kejutan di Menit Akhir

Setelah skor kembali imbang, Madrid sebenarnya berpeluang membalikkan keadaan. Namun, mereka gagal memanfaatkan momentum dan justru kembali tertinggal setelah Dani Ceballos melakukan pelanggaran terhadap Foden di kotak penalti. Haaland yang maju sebagai eksekutor dengan dingin menaklukkan Thibaut Courtois, membuat City unggul 2-1.

Seharusnya ini jadi kemenangan nyaman bagi City. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Di menit-menit akhir, Ederson melakukan blunder fatal saat clearance-nya tidak sempurna, memberi kesempatan bagi Madrid untuk menyamakan skor lewat Brahim Diaz.

Dan drama belum selesai! Di detik-detik akhir, Vinicius Junior berhasil lolos dari jebakan offside dan mencoba men-chip bola melewati Ederson. Bola yang melayang liar akhirnya berhasil disambar oleh Bellingham, yang mencetak gol kemenangan Madrid.

Skor akhir 3-2 untuk Los Blancos, kemenangan yang memberi mereka keuntungan besar sebelum leg kedua di Bernabeu. Manchester City kini harus bekerja ekstra keras untuk bisa membalikkan keadaan dan mempertahankan peluang mereka di Liga Champions musim ini.