Campos Buka-bukaan Soal Kepergian Donnarumma: 'Bintang Sejati Adalah Klub'

Direktur Sepak Bola Paris Saint-Germain, Luis Campos, akhirnya angkat bicara mengenai salah satu transfer paling mengejutkan di musim panas 2025: kepergian kiper andalan mereka, Gianluigi Donnarumma, ke Manchester City.
Dalam sebuah wawancara yang blak-blakan, Campos menjelaskan bahwa "serangkaian keadaan" menjadi alasan di balik keputusan tersebut, menunjuk pada tuntutan gaji sang pemain yang tidak sejalan dengan filosofi baru klub.
Masalah Gaji
Donnarumma, yang bergabung dengan PSG dengan status bebas transfer pada tahun 2021 dan membantu tim meraih gelar Liga Champions perdana mereka musim lalu, telah pindah ke Manchester City pada hari tenggat waktu transfer.
Baca juga: Donnarumma Siap Bersaing Rebut Posisi Kiper Utama Manchester City
Negosiasi perpanjangan kontrak antara Donnarumma dan PSG telah berlangsung sejak awal musim 2024/25, namun menemui jalan buntu.
Menurut Campos, tuntutan gaji Donnarumma berada pada level yang tidak lagi sesuai dengan kebijakan finansial PSG saat ini. "Dia meminta gaji di level PSG yang dulu, bukan PSG yang sekarang," kata Campos.
Perubahan Strategi Klub
Pernyataan Campos ini menegaskan pergeseran fundamental dalam strategi klub Paris. Alih-alih mengandalkan bintang-bintang individu dengan gaji selangit, PSG kini memprioritaskan kekuatan kolektif dan stabilitas finansial.
"Klub lebih penting dari siapa pun. Itu telah berubah di PSG," tegas Campos. "Kebijakan kami sangat terikat pada prestasi. Anda mendapatkan lebih banyak ketika Anda pantas mendapatkannya dan ketika Anda bermain."
Kepergian kiper Timnas Italia ini telah ditangani dengan tenang oleh manajemen PSG, bahkan pelatih Luis Enrique melihatnya sebagai kesempatan. Donnarumma sendiri sebelumnya mengatakan bahwa Luis Enrique telah memberitahunya bahwa ia perlu mencari klub baru selama persiapan pramusim.
Utamakan Klub, Bukan Pemain
Alih-alih panik, PSG merekrut kiper Lille, Lucas Chevalier, untuk menggantikan Donnarumma. Chevalier, yang dikenal karena kemampuannya dalam mengolah bola dengan kaki, dianggap sebagai rekrutan strategis yang sejalan dengan gaya bermain yang diinginkan pelatih.
Baca juga: Manchester City Bungkam Manchester United 3-0
"Bintang sejati adalah klub, adalah seluruh tim," tambah Campos. "Gaji berlaku untuk semua orang. Stabilitas klub tidak akan berubah karena satu pemain yang ingin berbeda."
Pesan ini sangat jelas. Era di mana satu pemain mendominasi narasi dan struktur gaji di PSG telah berakhir. Kepergian Donnarumma, meskipun mengejutkan, adalah bukti nyata dari komitmen klub untuk membangun tim yang berkelanjutan dan terstruktur, di mana tidak ada pemain yang lebih besar dari lambang klub.
Langkah ini menandai babak baru bagi PSG, sebuah babak yang mereka yakini akan membawa lebih banyak kesuksesan, bukan hanya di atas lapangan, tetapi juga dalam pengelolaan klub secara keseluruhan.