Gelaran Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 langsung menyajikan dominasi yang tak terbantahkan. Raksasa Bundesliga, Bayern München, membuka kampanye mereka di Grup C dengan kemenangan telak 10-0 atas wakil Selandia Baru, Auckland City FC, di TQL Stadium, Minggu (15/6) malam WIB.

Skor fantastis ini tidak hanya mengukuhkan posisi Bayern di puncak klasemen grup, tetapi juga mencatatkan rekor sebagai kemenangan terbesar dalam sejarah Piala Dunia Antarklub FIFA.

Bayern Langsung Tancap Gas

Sejak peluit kick-off dibunyikan, Bayern langsung menunjukkan kelasnya. Serangan bertubi-tubi dilancarkan ke pertahanan Auckland City yang tampil amat defensif. 

Gol pembuka tercipta pada menit ke-6 melalui Kingsley Coman yang menyambut umpan sundulan Jonathan Tah dari skema sepak pojok. Ini menjadi awal dari hujan gol yang tak terhentikan.

Dominasi Bayern terus berlanjut. Pada menit ke-18, Sacha Boey menggandakan keunggulan, diikuti oleh gol Michael Olise pada menit ke-20 dan gol kedua Coman hanya semenit kemudian. 

Thomas Müller turut mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-45, disusul oleh gol kedua Olise di menit tambahan babak pertama, mengakhiri paruh pertama dengan skor mencengangkan 6-0.

Musiala Hattrick di Babak Kedua

Memasuki babak kedua, meskipun intensitas sedikit menurun, Bayern tetap tak terbendung. Jamal Musiala, yang masuk sebagai pemain pengganti, tampil luar biasa dengan mencetak hat-trick hanya dalam rentang waktu 18 menit. 

Gol pertama Musiala datang di menit ke-67, kemudian dari titik penalti di menit ke-73, dan melengkapi hat-trick-nya di menit ke-84 setelah memanfaatkan kesalahan lini belakang Auckland. Pesta gol ditutup oleh gol kedua Thomas Müller di menit ke-89, membuat skor akhir menjadi 10-0.

Baca juga: Galatasaray Resmi Boyong Leroy Sané dari Bayern Munich

Bayern Dominan Lawan Auckland

Meskipun Harry Kane tidak mencatatkan namanya di daftar pencetak gol, dominasi lini serang Bayern sangat terlihat. Mereka melepaskan 31 tembakan, dengan 17 di antaranya tepat sasaran, berbanding hanya satu tembakan dari Auckland City yang tidak mampu memberikan perlawanan berarti. 

Kiper Auckland City, Conor Tracey, yang sehari-hari bekerja sebagai operator forklift, harus memungut bola dari gawangnya sebanyak 10 kali, sebuah pengalaman pahit namun tak terlupakan di panggung dunia.

Bayern Puncaki Grup C

Kemenangan telak ini menjadi pernyataan keras dari Bayern di Grup C, yang juga dihuni oleh Boca Juniors dan Benfica. 

Dengan selisih gol yang sangat signifikan, Bayern telah menempatkan diri di posisi terdepan untuk melaju ke fase gugur. 

Sementara itu, Auckland City, yang mayoritas pemainnya adalah amatir dan harus mengambil cuti tanpa gaji untuk berlaga, menunjukkan semangat juang yang patut diacungi jempol meskipun menghadapi lawan dengan kualitas yang jauh di atas mereka.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!