Manchester United memulai persiapan pramusim mereka dengan hasil imbang tanpa gol melawan Leeds United pada Sabtu (19/7) lalu. Setelah pertandingan tersebut, manajer Ruben Amorim dengan lugas menyatakan bahwa timnya masih memiliki banyak area untuk ditingkatkan, dengan menyoroti kebutuhan akan lebih banyak kecepatan di lini tengah.

Komentar Amorim ini memberikan gambaran awal tentang fokusnya dalam membangun kembali Setan Merah menjelang musim Premier League 2025-26.

Hasil Imbang Tanpa Gol dan Evaluasi Amorim

United mengalami musim Premier League terburuk mereka pada musim 2024-25 lalu, ketika Setan Merah mengakhiri musim di posisi ke-15 klasemen. Selain itu, United juga tidak akan bermain di kompetisi Eropa musim depan, usai kalah 1-0 dari Tottenham Hotspur di final Europa League.

Pertandingan persahabatan melawan Leeds United menjadi laga perdana Manchester United pada musim ini. Meskipun hasil akhir adalah imbang 0-0, Amorim tidak ragu untuk memberikan evaluasi jujur mengenai performa timnya.

“Kami sedikit menderita ketika kami mencoba menekan tinggi, mereka menendang bola, memenangkan bola kedua dan mereka berbahaya pada saat itu,” kata Amorim.

“Kami masih punya banyak hal yang harus dilakukan, tetapi itu adalah ujian pertama melawan tim Premier League dengan dua tim berbeda, jadi itu ujian yang besar.”

Butuh Kecepatan di Lini Tengah

Amorim, yang dikenal dengan gaya bermainnya yang dinamis dan berenergi tinggi, tampaknya melihat celah di lini tengah United yang perlu diisi. Kecepatan tidak hanya berarti kecepatan lari, tetapi juga kecepatan dalam pengambilan keputusan, pergerakan tanpa bola, dan transisi dari bertahan ke menyerang.

Meskipun begitu, Amorim memberikan kepada pemain barunya, Matheus Cunha, yang menjadi starter pada laga tersebut.

“Kami kurang cepat, terutama di lini tengah, dan terasa sulit untuk membawa bola. Tapi kami menciptakan peluang,” ujar Amorim.

Baca juga: Liverpool Dekati Ekitike, Man Utd Beri Tawaran untuk Mbeumo

“Saya pikir Matheus Cunha menunjukkan apa yang kami butuhkan, bahwa dialah pemainnya. Ketika dia menerima bola di antara garis, dia bisa sangat agresif ke arah lawan.”

“Kami mengamatinya (Cunha) musim lalu di tim yang berbeda, jadi kami mengharapkan hal yang sama. Koneksi antara dia dan Bruno (Fernandes) memang masih kurang, tapi koneksinya akan bagus karena kita bisa menempatkan pemain seperti Kobbie (Mainoo) dan Mason Mount di sana. Kami harus meningkatkan kualitas di lini serang.”

Tantangan Pramusim dan Persiapan Menuju Musim Baru

Hasil imbang di laga pramusim pertama ini menjadi pengingat bagi Manchester United bahwa perjalanan mereka untuk kembali ke puncak masih panjang. Pramusim adalah waktu krusial bagi pelatih untuk menguji taktik, mengintegrasikan pemain baru, dan mengevaluasi performa individu.

Amorim kini memiliki tugas berat untuk membentuk tim yang sesuai dengan visinya. Komentarnya menunjukkan bahwa ia tidak akan ragu untuk membuat perubahan yang diperlukan demi mencapai tujuan tersebut. Para penggemar United kini menantikan bagaimana tim akan berkembang di bawah asuhan Amorim dan apakah mereka akan mampu mengatasi kekurangan yang diidentifikasi sang pelatih.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!