Usai Dipecat dari Timnas, Spalletti Sebut Italia dalam Situasi Sulit

Luciano Spalletti menyebut tim nasional Italia berada dalam situasi sulit, di mana Azzurri saat ini harus mencari pengganti setelah memecat Spalletti beberapa hari lalu.
Seperti yang diketahui, pelatih 66 tahun ini dipecat pada Minggu (8/6), tak lama setelah kalah telak 0-3 dari Norwegia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.
Italia Dalam Situasi Sulit
Spalletti, yang ditunjuk pada Agustus 2023 setelah sukses membawa Napoli meraih Scudetto, kini harus menerima kenyataan pahit mengakhiri masa tugasnya yang singkat bersama timnas.
Ia sendiri mengakui kegagalannya dalam mengangkat performa tim, bahkan menyebut bahwa ia meninggalkan tim dalam kondisi yang tidak ideal bagi penerusnya.
"Saya diberi kesempatan untuk bekerja. Saya mencoba, saya membuat kesalahan, dan saya melakukan beberapa eksperimen," ujar Spalletti. "Saya tidak bisa mengeluarkan yang terbaik dari para pemain ini dan saya harus mengakui itu.”
Jalan Menanjak untuk Lolos Piala Dunia
Kekalahan memalukan dari Norwegia, di mana Italia kebobolan tiga gol di babak pertama dan hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran, secara drastis memperumit peluang mereka untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Ini semakin menambah daftar panjang kegagalan Italia yang sudah dua edisi terakhir absen dari turnamen akbar tersebut (2018 dan 2022).
Baca juga: Italia Depak Spalletti usai Kalah Memalukan dari Norwegia
Meski Italia berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Moldova di laga terakhirnya di bawah Spalletti (dengan gol dari Giacomo Raspadori dan Andrea Cambiaso), hasil itu tidak cukup untuk menyelamatkan posisinya.
Italia kini berada di posisi ketiga Grup I dengan tiga poin, tertinggal jauh sembilan angka dari pemuncak klasemen, Norwegia, meskipun Azzurri bermain dua laga lebih sedikit.
Akui Kegagalan Latih Timnas
Spalletti sejatinya tidak berencana untuk mundur. Namun ia mengakui kegagalannya untuk meningkatkan situasi di timnas.
"Jika Anda setuju untuk melatih tim nasional seperti yang saya lakukan, maka Anda harus menemukan solusinya. Anda tidak bisa bersembunyi di balik fakta bahwa Anda memiliki sedikit pemain, Anda mulai mencari alibi," kata Spalletti.
"Saya bermain buruk dan dalam beberapa hal memang benar bagi saya untuk pulang. Namun, saya tidak mengundurkan diri, karena saya pikir saya bisa melakukan yang lebih baik. Namun, jika saya diberi tahu bahwa saya bukan lagi orangnya, maka saya menandatangani resolusi (kontrak).”
"Saya meninggalkan tim nasional sebagaimana ketika saya menemukannya, sebagaimana adanya."
Pekerjaan Rumah Berat bagi FIGC
FIGC kini dihadapkan pada tugas berat untuk mencari pengganti Spalletti. Beberapa nama yang muncul sebagai kandidat kuat adalah Claudio Ranieri dan Stefano Pioli, meskipun Daniele De Rossi, Fabio Cannavaro, dan Gennaro Gattuso juga sempat disebut.
Siapapun yang datang, mereka akan mewarisi pekerjaan rumah yang tidak mudah, dengan harapan besar untuk mengembalikan Italia ke panggung sepak bola dunia.