Gelombang emosi mengiringi laga persahabatan antara Timnas Inggris dan Senegal yang berakhir dengan kekalahan mengejutkan 1-3 bagi The Three Lions. 

Sorotan utama jatuh pada gelandang muda sensasional, Jude Bellingham, yang menunjukkan "api dan amarah"nya di lapangan, terutama setelah golnya dianulir oleh Video Assistant Referee (VAR).

Bellingham Emosi usai Golnya Dianulir

Insiden terjadi di menit-menit akhir pertandingan. Bellingham mengira ia telah mencetak gol penyama kedudukan yang krusial, namun selebrasinya terhenti setelah wasit meninjau VAR. 

Keputusan yang muncul adalah handsball yang dilakukan oleh Levi Colwill dalam proses sebelum gol. 

Reaksi Bellingham tak terbendung; ia terlihat sangat frustrasi, bahkan meluapkan kekesalannya hingga di luar lapangan.

"Saya pikir dia punya sesuatu yang istimewa," kata Tuchel dalam wawancara dengan talkSPORT.

"Saya pikir dia punya kelebihan, yang kami sambut baik dan dibutuhkan jika kami ingin meraih hal-hal besar."

Harapan Tuchel untuk Bellingham

Merespons insiden dan sikap Bellingham, pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, memberikan pandangannya. 

Tuchel mengakui bahwa terkadang ekspresi emosi Bellingham bisa terlihat mengintimidasi, termasuk lawan. Namun, ia juga menegaskan bahwa "api" dalam diri Bellingham adalah kekuatan yang perlu disalurkan dengan benar.

"Emosi harus disalurkan kepada lawan, ke gawang kita dan tidak mengintimidasi rekan setim, atau bersikap terlalu agresif kepada rekan setim atau wasit,” lanjut Tuchel.

"Ia memiliki semangat. Saya tidak ingin meredupkannya. Ia harus bermain dengan semangat seperti ini - itulah kekuatannya.”

"Namun semangat itu juga disertai beberapa atribut yang dapat mengintimidasi Anda, bahkan mungkin sebagai rekan setim.”

Baca juga: Inggris Tumbang 1-3 dari Senegal di Kandang Sendiri

"Ia memiliki kelebihan tertentu yang sulit ditemukan. Saya melihat bahwa hal itu dapat menimbulkan emosi yang campur aduk.”

"Jika ia tersenyum, ia memenangkan hati semua orang, tetapi terkadang Anda melihat kemarahan, rasa lapar, dan api yang keluar dengan cara yang dapat sedikit menjijikkan.”

"Misalnya, bagi ibu saya, ketika ia duduk di depan TV, saya paham, tetapi secara umum kami sangat senang memilikinya, ia adalah anak laki-laki yang istimewa."

Kekalahan Pertama Tuchel Bersama Inggris

Kekalahan dari Senegal ini menandai kekalahan perdana Inggris di bawah asuhan Tuchel, yang baru menjabat sebagai pelatih timnas pada Januari 2025. 

Meskipun ini hanya laga persahabatan, insiden VAR dan reaksi emosional pemain bintang seperti Bellingham kembali memicu diskusi luas tentang peran teknologi dalam sepak bola dan bagaimana pemain beradaptasi dengan keputusan-keputusan kontroversial.

Bagi Tuchel, tugasnya kini adalah memastikan "api" dalam diri Bellingham tetap membara sebagai motivasi positif, bukan menjadi bumerang. Inggris masih memiliki waktu untuk berbenah jelang Piala Dunia FIFA 2026, di mana mereka diharapkan dapat tampil maksimal, terlepas dari segala kontroversi yang mungkin menyertainya.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!