Mantan pelatih Italia Luciano Spalletti telah memberikan dukungan penuh kepada penggantinya, Gennaro Gattuso, memujinya karena telah menyuntikkan semangat vital yang dibutuhkan untuk menghidupkan kembali kampanye kualifikasi Piala Dunia Azzurri yang sempat goyah.

Italia, yang sangat ingin menghindari rasa malu karena absen di Piala Dunia untuk ketiga kalinya berturut-turut, tampaknya telah menemukan pijakannya di bawah asuhan Gattuso, mengamankan kemenangan krusial ketiga berturut-turut di Grup I. 

Kemenangan terbaru, penampilan disiplin melawan Estonia, menyusul kemenangan dramatis 5-4 atas Israel dan debut 5-0 yang dominan melawan Estonia bulan lalu—sebuah peningkatan nyata dari kesulitan tim di awal tahun.

Efek 'Ringhio'

Spalletti, yang dipecat pada bulan Juni menyusul kekalahan telak 3-0 dari Norwegia, berbicara pada hari Minggu, memilih untuk fokus pada momentum positif daripada rasa sakit karena kepergiannya sendiri.

"Saya benar-benar percaya pada Gattuso," kata Spalletti kepada wartawan. "Saya yakin bahwa, seperti yang sudah dia tunjukkan, dia akan menemukan solusi yang tepat untuk menjaga perjalanan ini terus berjalan dan mencapai apa yang dia inginkan, apa yang dia impikan."

Baca juga: Usai Dipecat dari Timnas, Spalletti Sebut Italia dalam Situasi Sulit

Perubahan haluan di bawah 'Ringhio'—julukan Gattuso—ditandai dengan peningkatan cepat dalam potensi serangan. 

Di bawah Spalletti, Italia sering terlihat terpecah-belah dan tumpul, yang berpuncak pada kekalahan menyakitkan dari Norwegia. Pendekatan Gattuso, bagaimanapun, dengan cepat membuka potensi serangan skuad, menghasilkan serangkaian gol di tiga pertandingan pertamanya.

"Dia juga telah menyesuaikan beberapa hal secara taktis dalam pertandingan terakhir ini," aku Spalletti. 

"Membuat para penyerang lebih dekat telah memberikan solusi, terutama dalam pertandingan di mana kami menghadapi kesulitan... Mereka melakukannya dengan baik, menemukan permainan yang lebih lugas yang memungkinkan kami untuk menang."

Titik Krusial

Dampak Gattuso tidak hanya bersifat psikologis; itu telah memberikan hasil tepat ketika Italia sangat membutuhkannya. 

Azzurri kini berada di posisi kedua Grup I dengan 12 poin dari lima pertandingan. Meskipun pemimpin Grup, Norwegia, mempertahankan keunggulan enam poin (setelah memainkan satu pertandingan lebih banyak), laju terakhir Italia menempatkan mereka pada posisi yang kuat untuk mengamankan tempat kedua dan setidaknya mengamankan tempat di babak play-off yang sangat penting.

Tim menghadapi pertarungan yang menentukan pada hari Rabu (15/4) melawan Israel yang berada di posisi ketiga di Udine. Kemenangan akan menjadi langkah besar untuk mencegah eliminasi menyakitkan lainnya dari turnamen terbesar di dunia.

Baca juga: Gattuso Peringatkan Italia untuk Fokus Lawan Israel

Dukungan publik dari Spalletti berfungsi sebagai isyarat persatuan yang signifikan, mengalihkan fokus dari drama pergantian manajer ke tujuan kolektif kualifikasi Piala Dunia. 

Ini adalah pengakuan kuat bahwa terkadang, sebuah tim tidak membutuhkan perombakan total, melainkan suara yang berbeda—seseorang dengan kegigihan dan tekad khas Gennaro Gattuso—untuk membalikkan keadaan.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!