Son Heung Min Keluhkan Buruknya Lapangan di Kualifikasi Piala Dunia

Kapten tim nasional Korea Selatan Son Heung Min mengeluhkan soal buruknya kondisi lapangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berakibat atas hasil buruk yang dialami tim berjuluk Ksatria Taegeuk ini.
Korsel hanya bisa meraih hasil imbang dalam dua laga di bulan Maret ini. Padahal jika memenangkan salah satu dari laga tersebut, skuad asuhan Hong Myung Bo ini bisa menyusul Jepang untuk meraih tiket otomatis ke Piala Dunia.
Korsel Terpaksa Pindah Tempat di Laga Kandang
Korsel menjalani dua laga kandang pada periode bulan Maret ini. Namun dua laga melawan Oman dan Yordania tersebut berakhir imbang 1-1.
Pertandingan tersebut awalnya akan digelar di Seoul World Cup Stadium. Namun karena kondisi buruknya lapangan, laga melawan Oman dipindahkan ke kota Goyang, dan laga melawan Yordania dimainkan di Suwon.
Namun Son juga tidak puas kondisi lapangan di kedua tempat tersebut. "Saya pikir ada alasan mengapa kami memperoleh hasil yang lebih baik dalam pertandingan tandang," kata Son kepada Yonhap.
"Saat bermain di kandang, kami seharusnya menikmati kondisi permainan terbaik, tetapi keadaan tidak membaik sama sekali.”
"Saya tahu kami bisa bermain lebih baik dari ini, tetapi ketika kondisi di kandang sendiri menghalangi, maka saya bertanya-tanya di mana kami harus mendapatkan keuntungan bermain di kandang sendiri.”
"Saya tahu ini mungkin terdengar seperti alasan, tetapi setiap detail kecil penting dalam sepak bola. Itu dapat membuat perbedaan antara mendapatkan satu poin atau mendapatkan tiga poin. Saya berharap orang-orang akan lebih memperhatikannya."
Baca juga: Tim yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026
Korsel Masih Pimpin Klasemen
Dalam tiga laga terakhir mereka di Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Korsel ditahan imbang 1-1 oleh Palestina, Oman, dan Yordania.
Meskipun begitu, mereka masih memuncaki klasemen dengan 16 poin dari delapan laga, berkat empat kali menang dan empat kali imbang.
Korsel akan mengamankan tempat di Piala Dunia untuk ke-11 kalinya jika berhasil menghindari kekalahan melawan Irak dan Kuwait pada Juni mendatang.
"Meskipun kecewa, kami masih memimpin grup dan itu fakta. Kami ingin bertahan di sana hingga akhir putaran," kata kapten Tottenham Hotspur tersebut.
"Bagi para pemain muda kami, bermain untuk negara bisa menjadi suatu kehormatan, tetapi itu juga bisa memberi banyak tekanan pada mereka.”
"Saya katakan kepada mereka, jika kami terus berusaha, kami akan finis di posisi pertama. Saya pikir hal terpenting bagi para pemain muda ini adalah tidak kehilangan kepercayaan diri."