Bagi pesepak bola Brasil, tidak ada hukuman yang lebih pedih daripada diabaikan oleh tim nasional. Itulah yang dialami oleh Rodrygo Goes, penyerang Real Madrid, yang kini kembali mengenakan seragam kebesaran Seleção untuk menghadapi dua pertandingan persahabatan penting di Asia melawan Korea Selatan dan Jepang.

Pemanggilan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah peluang penebusan setelah Rodrygo, yang berusia 24 tahun, ditinggalkan dari dua skuad terakhir Brasil. Absennya ia sebelumnya bertepatan dengan apa yang ia akui sebagai periode "sulit" dalam kariernya, di mana ia juga melihat menit bermainnya berkurang di Santiago Bernabéu.

Masa Sulit dan Refleksi Diri

Rodrygo terakhir kali tampil untuk Brasil pada Maret, dalam kekalahan 4-1 yang menyakitkan dari rival abadi Argentina. Sejak saat itu, performanya di level klub mengalami pasang surut. 

Baca juga: Permalukan Brasil 4-1, Argentina Lolos ke Piala Dunia 2026

Ia kehilangan tempatnya dalam susunan pemain utama Real Madrid di bawah pelatih baru Xabi Alonso dan, secara mengejutkan, namanya tidak masuk dalam daftar pemain untuk pertandingan Brasil pada Juni dan September.

"Rasanya seperti keabadian berada jauh dari tim Brasil," ungkap Rodrygo. "Itu sulit. Saya melalui banyak hal selama periode itu.”

“Tapi itu juga hal yang baik, itu memungkinkan saya untuk memikirkan banyak hal, menenangkan diri, dan menjernihkan pikiran."

Rodrygo mengungkapkan bahwa kesulitan tersebut bukan hanya soal teknis, melainkan juga masalah pribadi dan mental yang membebani dirinya. Namun, kini, pemain yang dikenal karena kecepatan dan finishing-nya yang dingin itu menegaskan bahwa dia telah bangkit.

"Saya merasa baik dan siap untuk berada di sini lagi, memberikan yang terbaik dari diri saya, menunjukkan sisi terbaik saya dengan Seleção," tegasnya.

Reuni Ancelotti: Kredibilitas Baru Brasil

Kepulangan Rodrygo semakin berarti karena ia kembali bekerja di bawah Carlo Ancelotti, pelatih yang kini memimpin tim nasional Brasil. Ancelotti, yang merupakan mantan pelatihnya di Madrid, adalah sosok yang sangat dihormati Rodrygo.

Rodrygo dengan cepat memuji dampak kedatangan Ancelotti di bangku cadangan Brasil, tidak hanya pada mentalitas pemain tetapi juga pada kredibilitas tim di mata lawan.

Baca juga: Vinicius Jr & Rodrygo Kembali ke Timnas Brasil, Neymar Masih Cedera

"Saya rasa ketika Anda berada di lapangan, Anda melihat Ancelotti membimbing Anda, itu memberikan bobot yang berbeda. Saya pikir itu juga berlaku bagi lawan kami," jelas Rodrygo. "Orang-orang lebih menghormatinya. Itu memberi kami kredibilitas yang lebih besar."

Ancelotti sendiri, saat mengumumkan skuad, telah memberi isyarat bahwa dia sangat menghargai kontribusi Rodrygo, meskipun menit bermainnya berkurang di klub. Pelatih asal Italia itu menyatakan bahwa pertandingan persahabatan di Asia ini bukanlah untuk "bereksperimen," melainkan sebagai persiapan sungguhan menjelang Piala Dunia FIFA tahun depan.

Di tengah persaingan ketat untuk mendapatkan tempat di skuad utama Brasil—terutama dengan absennya Neymar karena cedera—Rodrygo sadar bahwa tidak ada tempat yang dijamin. Ia melihat pertandingan melawan Korea Selatan (10 Oktober) dan Jepang (14 Oktober) ini bukan sekadar pemanasan, melainkan ujian kemampuan sejati.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!