Radja Nainggolan Keturunan Indonesia - Radja Nainggolan, seorang gelandang tangguh yang dikenal dengan julukan "Il Ninja," telah mencatatkan namanya di dunia sepak bola Eropa. 

Meskipun lahir dan besar di Belgia, darah Indonesia mengalir dalam tubuhnya dari sang ayah yang berasal dari Batak, Sumatra Utara. 

Perjalanannya dari lingkungan sederhana di Antwerpen hingga menjadi salah satu gelandang terbaik di Serie A adalah kisah yang penuh dengan kerja keras dan determinasi.

Jadi bagaimana perjalanan karier Radja Nainggolan yang keturunan Indonesia tersebut? Simak rekapnya di artikel YukSports kali ini!

Perjalanan Awal dan Latar Belakang Keluarga

Radja lahir di Antwerpen, Belgia, dari pasangan Lizy Bogaerts dan Marianus Nainggolan. Ibunya berasal dari Belgia, sementara ayahnya memiliki latar belakang Batak Toba, Indonesia. 

Sayangnya, sang ayah meninggalkan keluarga saat Radja masih kecil, sehingga ia dan saudara kembarnya, Riana, dibesarkan oleh sang ibu.

Sejak kecil, Radja menunjukkan minat besar pada sepak bola. Ia mulai bermain di klub lokal Tubantia Borgerhout sebelum bergabung dengan akademi Germinal Beerschot, salah satu klub Belgia yang terkenal dalam pengembangan pemain muda. 

Bakatnya menarik perhatian klub Italia Piacenza, yang akhirnya membawanya ke Italia pada usia 17 tahun.

Radja Nainggolan Keturunan Indonesia: Meniti Karier di Italia

Piacenza: Awal Karier di Italia

Di Piacenza, Radja memulai karier profesionalnya di Serie B. Meski awalnya hanya sebagai pemain cadangan, kerja keras dan kegigihannya membuatnya menjadi bagian penting dari tim. Pada musim 2008–09, ia menjadi pemain inti dan membantu Piacenza bertahan di Serie B.

Cagliari: Menjadi Bintang di Serie A

Performa apiknya membuat Cagliari, klub Serie A, tertarik merekrutnya pada 2010. Awalnya hanya berstatus pinjaman, Cagliari kemudian mempermanenkan kontraknya setelah melihat kontribusi besar yang diberikan Nainggolan. Selama beberapa musim, ia menjadi motor lini tengah tim dan menarik perhatian klub-klub besar Italia.

AS Roma: Puncak Karier dan Dominasi di Serie A

Pada Januari 2014, AS Roma memboyongnya dengan status pinjaman sebelum mempermanenkannya di musim berikutnya. 

Di Roma, Nainggolan benar-benar mencapai puncak kariernya. Ia dikenal sebagai gelandang pekerja keras dengan kemampuan menyerang dan bertahan yang sama baiknya. 

Gol-gol spektakuler serta agresivitasnya di lapangan menjadikannya salah satu pemain favorit fans Roma.

Inter Milan: Petualangan Singkat dengan Banyak Drama

Pada 2018, ia pindah ke Inter Milan dengan nilai transfer €38 juta. Namun, kariernya di Inter tidak berjalan mulus. 

Cedera dan masalah kedisiplinan membuatnya kesulitan tampil konsisten. Setelah hanya satu musim, ia kembali ke Cagliari dengan status pinjaman sebelum akhirnya kontraknya di Inter diakhiri pada 2021.

Antwerp dan SPAL: Kembali ke Belgia dan Menutup Karier di Italia

Setelah meninggalkan Inter, Nainggolan pulang ke Belgia untuk bermain di Royal Antwerp. Namun, masalah di luar lapangan kembali menghantuinya. 

Ia diskors oleh klub karena insiden merokok di bangku cadangan dan beberapa masalah lainnya, yang akhirnya membuatnya hengkang pada 2022.

Pada 2023, ia kembali ke Italia untuk bermain di SPAL, yang saat itu dilatih oleh mantan rekan setimnya, Daniele De Rossi. 

Sayangnya, klub tersebut justru terdegradasi, dan kontrak Nainggolan tidak diperpanjang.

Karier Internasional: Mengapa Radja Nainggolan Tidak ke Piala Dunia?

Sebagai pemain yang berhak membela Indonesia karena keturunan ayahnya, Radja Nainggolan justru memilih untuk bermain bagi Belgia. Ia tampil untuk tim nasional Belgia sebanyak 30 kali dan mencetak enam gol.

Salah satu momen terbaiknya bersama tim nasional terjadi di Euro 2016, di mana ia mencetak gol spektakuler melawan Wales. 

Namun, hubungan yang kurang baik dengan pelatih Roberto Martínez membuatnya tersisih dari skuad Belgia untuk Piala Dunia 2018. 

Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat perannya yang cukup besar dalam kualifikasi.

Karena kecewa, Nainggolan akhirnya memutuskan pensiun dari sepak bola internasional pada usia 30 tahun.

Kesimpulan: Legenda dengan Karakter Keras

Radja Nainggolan adalah sosok gelandang yang memiliki gaya bermain keras, agresif, namun juga penuh teknik. Warisan darah Indonesia dalam dirinya membuat banyak penggemar sepak bola Tanah Air bangga, meskipun ia tidak pernah membela tim Garuda.

Dari awal kariernya di Belgia hingga mendominasi Serie A bersama AS Roma, perjalanan Nainggolan adalah bukti bahwa kerja keras dan mental baja dapat membawa seseorang menuju puncak. Meski kariernya sempat diwarnai kontroversi, tidak bisa disangkal bahwa ia adalah salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Belgia.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official YukSports DISINI!

Selain itu, kalo kamu lagi cari tiket untuk pertandingan bola, konser, atau yang lainnya, kamu bisa beli di Yuk Tiket supaya transaksi kamu jadi lebih mudah!