Piala Eropa Wanita 2025: Italia Pede Bisa Kalahkan Juara Bertahan Inggris

Tim nasional wanita Italia mungkin harus bersusah payah melewati fase grup dan membutuhkan gol di menit-menit akhir untuk mengalahkan Norwegia di perempat final. Namun, pelatih Andrea Soncin sama sekali tidak gentar. Ia yakin timnya memiliki semua yang dibutuhkan untuk mengalahkan juara bertahan Inggris dalam pertandingan semifinal Piala Eropa Wanita 2025 pada Rabu (23/7).
Pernyataan Soncin ini menunjukkan mentalitas pantang menyerah Gli Azzurre menjelang salah satu pertandingan terbesar mereka di turnamen ini.
Perjalanan Penuh Perjuangan Italia
Italia telah menunjukkan semangat juang yang luar biasa di Piala Eropa 2025. Mereka berhasil lolos dari fase grup dengan susah payah sebagai runner-up dengan empat poin, menunjukkan ketahanan dan determinasi yang tinggi.
Di babak perempat final, mereka menghadapi Norwegia dalam laga yang ketat dan baru bisa memastikan kemenangan berkat gol di menit-menit akhir.
Perjalanan yang penuh perjuangan ini, alih-alih melemahkan, justru tampaknya telah memperkuat keyakinan pelatih Andrea Soncin pada timnya.
Baca juga: Jerman Bidik Misi Balas Dendam Lawan Inggris di Final Piala Eropa Wanita 2025
Soncin: "Kami Punya Senjata" untuk Kalahkan Inggris
Menghadapi Inggris, juara bertahan dan salah satu tim terkuat di dunia, adalah tantangan besar. Namun, Andrea Soncin tidak menunjukkan sedikit pun keraguan. Ia percaya bahwa timnya memiliki kualitas dan strategi yang dibutuhkan untuk mengalahkan Lionesses.
"Kami telah tampil sangat baik di ajang ini. Ada banyak keberanian, kesadaran, dan ketenangan. Itulah yang telah menyertai kami sepanjang ajang ini," ujar Soncin.
"Kami yakin bahwa kami memiliki senjata untuk memenangkan pertandingan, dan kami sangat menghormati kualitas para pemain Inggris dan pengalaman internasional mereka."
Duel Taktik dan Mentalitas
Pertandingan semifinal antara Italia dan Inggris diprediksi akan menjadi duel taktik yang menarik. Inggris, di bawah asuhan Sarina Wiegman, dikenal dengan gaya bermain yang terorganisir dan menyerang.
Sementara Italia, di bawah Soncin, telah menunjukkan kemampuan untuk bertahan dengan solid dan melancarkan serangan balik yang efektif.
Selain aspek taktis, mentalitas juga akan memainkan peran besar dalam pertandingan ini. Italia, sebagai kuda hitam, mungkin akan bermain tanpa beban dan dengan semangat juang yang tinggi, sementara Inggris akan menghadapi tekanan sebagai juara bertahan.
Mentalitas ini yang dibutuhkan jika pertandingan berakhir hingga babak adu penalti, seperti yang terlihat pada laga Inggris melawan Swedia dan Prancis melawan Jerman.
“Saya rasa tidak ada cara khusus untuk melatih penalti dalam sesi latihan karena ada aspek emosional dan juga aspek fisik yang berpartisipasi, terutama aspek emosional yang tidak sama selama sesi latihan,” jelasnya.
"Tentu saja kami, seperti semua orang, kami mencoba ... juga melatih penalti agar kami siap untuk segalanya, tujuan kami adalah mencapai final."
Para penggemar sepak bola wanita kini menantikan apakah Andrea Soncin akan berhasil memimpin Italia menciptakan kejutan besar dan melaju ke final Piala Eropa 2025.