Paspor Dicuri di Brasil, Depay Absen Bela Belanda Lawan Malta

Tim Nasional Belanda harus menghadapi gangguan tak terduga menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 melawan Malta pada Jumat (10/10). Pencetak gol terbanyak sepanjang masa Oranje, Memphis Depay, dipastikan absen setelah paspornya dilaporkan dicuri di Brasil, tempat ia bermain untuk klub Corinthians.
Insiden aneh yang terjadi di Amerika Selatan ini mencegah sang striker berusia 31 tahun untuk melakukan perjalanan yang dijadwalkan kembali ke Eropa, demikian konfirmasi dari Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB).
Depay, yang bulan lalu baru saja memecahkan rekor gol Robin van Persie untuk timnas dengan koleksi 52 gol, seharusnya bergabung dengan skuad pada Minggu malam.
Baca juga: Depay Bangga Lampaui Legenda, Kini Pemilik Rekor Gol Timnas Belanda
Namun, musibah pencurian paspor membuat keberangkatan lintas benua itu mustahil dilakukan, memaksa pelatih Ronald Koeman merancang ulang strategi penyerangannya untuk laga tandang krusial di Ta' Qali National Stadium.
“Pemain tersebut telah mengumumkan bahwa paspornya telah dicuri, sehingga ia tidak dapat berangkat dari Brasil pada Minggu malam,” bunyi pernyataan KNVB.
Perubahan Rencana Tanpa Depay
Dalam konferensi pers pada hari Senin, Ronald Koeman mengonfirmasi bahwa Depay tidak akan masuk dalam starting eleven untuk pertandingan pembuka jeda internasional ini.
"Rencana yang saya miliki untuk pekan ini pada akhirnya akan sedikit berubah karena hal ini," ujar Koeman. "Dia tidak akan menjadi starter."
Koeman menambahkan bahwa pihaknya menerima laporan Depay dengan baik dan memahami situasi ini sebagai keadaan di luar kendali.
“Memphis tidak dapat menemukan paspornya di Brasil, dia pergi ke bandara tanpa paspor, tetapi itu tidak berhasil, bahkan jika Anda adalah Memphis,” canda Koeman, sambil memastikan bahwa hanya paspor sang pemain yang dicuri dan tidak ada keraguan sedikit pun terhadap laporan tersebut.
Kabar baiknya, Depay dilaporkan tengah berupaya keras untuk mendapatkan dokumen darurat. Ia diperkirakan akan terbang segera dan tiba di Belanda pada Selasa pagi. Koeman optimistis sang striker bisa bergabung dengan tim untuk pertandingan kedua, yaitu laga kandang melawan Finlandia pada hari Minggu.
"Sekarang dia terbang dengan paspor darurat. Dia akan berada di Belanda pada pukul 9:30 pagi pada hari Selasa. Setiap orang berhak terlambat sesekali. Tidak, ini bukan hukuman," tegas Koeman, meredakan spekulasi tentang kemungkinan sanksi.
Baca juga: Belanda Kunci Kemenangan 3-2 di kandang Lithuania
Ujian Kedalaman Skuad di Grup G
Belanda saat ini memimpin Grup G Kualifikasi Piala Dunia, unggul selisih gol dari Polandia, dengan satu pertandingan tersisa di tangan. Kemenangan melawan tim lemah seperti Malta menjadi hal yang wajib untuk mengamankan posisi mereka di puncak.
Absennya Depay memang mengurangi daya gedor lini depan Oranje, namun ini sekaligus membuka kesempatan bagi pemain lain untuk membuktikan diri.
Nama-nama seperti Cody Gakpo, Xavi Simons, dan Donyell Malen kini diharapkan dapat memikul tanggung jawab mencetak gol untuk memastikan Belanda tidak kehilangan poin vital dalam perjalanan mereka menuju Piala Dunia 2026.
Momen ini sekali lagi menyoroti kerentanan logistik sepak bola modern, di mana hal sepele seperti dokumen perjalanan dapat menggagalkan rencana tim nasional di tengah periode krusial.