Meski Menang Lawan Irlandia Utara, Nagelsmann Akui Jerman Main Jelek

Pelatih kepala tim nasional Jerman, Julian Nagelsmann, tidak menahan diri saat menilai kemenangan tipis timnya 1-0 atas Irlandia Utara di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa (14/10).
Meskipun hasil tersebut mengamankan posisi teratas Grup A bagi Die Mannschaft, Nagelsmann secara jujur menggambarkan pertandingan itu sebagai "kemenangan jelek" dan mengakui timnya harus berjuang keras di tengah atmosfer Windsor Park yang bersemangat.
Prioritaskan Hasil
Gol tunggal dari striker muda Nick Woltemade di babak pertama sudah cukup untuk memastikan tiga poin, tetapi Nagelsmann menekankan bahwa hasil lah yang paling penting—bukan gaya bermain yang memesona, yang menjadi ciri khas yang ia harapkan dari timnya.
Baca juga: Gol Woltemade Amankan Kemenangan Krusial Jerman Lawan Wales
"Jelas itu bukan pertandingan kami yang terbaik," kata Nagelsmann setelah pertandingan. "Stadion ini sangat emosional, ada banyak pertarungan untuk mempertahankan bola, dan itu bahkan membuat wasit sulit memperhatikan detail-detail kecil. Pada akhirnya, bola mati menentukan kemenangan.”
Komentar Nagelsmann ini menyoroti pergeseran pragmatisme yang harus dianut Jerman. Setelah mengamankan kemenangan 4-0 yang lebih nyaman melawan Luksemburg beberapa hari sebelumnya, pertandingan di Belfast adalah ujian mental dan fisik yang sebenarnya, terutama dengan absennya beberapa bintang utama karena cedera.
“Kami sering berlatih bola mati, karena itu penting. Intinya, sulit untuk bermain bagus ketika bola sering berada di udara. Anda harus berjuang dan berduel,” tambahnya.
"Kemenangan itu memang jelek, tapi yang terpenting adalah tiga poin."
Laga Liar
Bagi kapten tim, Joshua Kimmich, yang memimpin tim dari lini tengah, fokus pada hasil adalah hal yang utama.
"Di babak pertama, pertandingannya liar," kata Kimmich. "Di babak kedua, kami sedikit lebih menguasai permainan, tapi hanya sebentar."
Baca juga: Jerman Butuh Kemenangan Ganda Untuk Amankan Tiket Otomatis Piala Dunia
"Hari ini pertarungan yang sengit. Intinya hanya hasil — pada akhirnya, kami semua ingin lolos ke turnamen. Sekarang semuanya ada di tangan kami sendiri. Hanya itu yang kami inginkan."
"Penampilan hari ini memang tidak brilian, tapi bagi kami sebagai tim, ini adalah kemenangan penting."
Dengan kemenangan ini, Jerman kini memimpin Grup A dengan sembilan poin dari empat pertandingan, sejajar dengan Slovakia namun unggul selisih gol.
Kemenangan jelek ini membuktikan satu hal: di bawah Nagelsmann, Jerman tidak hanya akan mencari sepak bola yang indah, tetapi juga mampu menggali kedalaman karakter untuk memenangkan pertandingan yang keras dan sulit. Dan dalam kualifikasi Piala Dunia, pada akhirnya, itulah yang benar-benar penting.