Di tengah adegan kegembiraan massal yang meledak di Hampden Park setelah kemenangan heroik 4-2 atas Denmark, gelandang John McGinn memberikan penilaian yang blak-blakan tentang performa timnya. Kemenangan dramatis ini memastikan Skotlandia lolos otomatis ke Piala Dunia FIFA untuk pertama kalinya sejak tahun 1998, namun McGinn menilai penampilan mereka di lapangan jauh dari kata sempurna.

"Saya pikir kami jelek banget, sejujurnya, tapi siapa peduli?" ujar McGinn kepada media, dengan senyum lebar yang tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.

Komentar ini datang setelah pertandingan dramatis yang ditutup oleh dua gol fantastis di masa injury time dari pemain pengganti Kieran Tierney dan Kenny McLean, yang membalikkan keadaan menjadi 4-2. Hasil ini membuat The Tartan Army melompati Denmark untuk merebut posisi juara Grup C.

Trauma dan Keajaiban di Menit Akhir

McGinn, yang terlibat dalam kartu merah untuk bek Denmark Rasmus Kristensen di babak kedua, mengakui bahwa meskipun mereka unggul jumlah pemain, Denmark tampak lebih meyakinkan dalam menguasai bola.

"Saya pikir Denmark, dengan 10 pemain, menguasai bola sedikit lebih baik, tampak lebih percaya diri," akunya.

“Kami mengalami banyak trauma sebagai tim Skotlandia, kami menerima banyak kekecewaan. Bisa melewati garis finis, rasanya luar biasa.”

Baca juga: Menang Dramatis 4-2 atas Denmark, Skotlandia Lolos Piala Dunia Setelah 28 Tahun

Penilaian jujur ini menunjukkan betapa sulitnya pertandingan tersebut, di mana Skotlandia sempat unggul cepat melalui tendangan salto spektakuler dari Scott McTominay di menit ketiga, hanya untuk dikejar dua kali oleh Denmark, bahkan setelah kartu merah Kristensen.

McGinn mengungkapkan bahwa hatinya sempat hancur ketika Patrick Dorgu mencetak gol penyeimbang kedua untuk Denmark di menit ke-82. Di tengah kekacauan, pikiran gelandang Aston Villa itu sudah melayang ke mimpi buruk: play-off yang kejam.

"Mengerikan sekali. Saya pikir saya berhasil memblok tembakan Dorgu," tambahnya.

"Anda pikir ini pukulan telak lagi, saya memikirkan play-off di menit ke-91."

Gol Ajaib Mengubah Nasib

Namun, malam itu ditakdirkan untuk menjadi legenda Skotlandia. Di tengah keputusasaan itu, Kieran Tierney melepaskan tembakan melengkung yang indah pada menit ke-90+3 untuk membuat skor 3-2. 

Seolah belum cukup drama, Kenny McLean menyegel kualifikasi dengan tembakan jarak jauh yang menakjubkan dari garis tengah lapangan pada menit ke-90+9, memanfaatkan Kasper Schmeichel yang meninggalkan gawangnya.

Baca juga: Play-off Eropa dan Antar-Konfederasi Siap Tentukan 6 Slot Terakhir Piala Dunia 2026

"Tembakan yang luar biasa dari KT [Tierney]—Saya tidak akan pernah merasakan hal seperti itu di stadion sepak bola lagi," seru McGinn.

Bagi McGinn dan rekan-rekannya, kualitas performa tim tidak relevan dibandingkan dengan hasil akhirnya. Setelah menderita banyak trauma sebagai tim Skotlandia, termasuk kegagalan play-off Piala Dunia 2022, rasa lega dan kegembiraan karena lolos langsung telah menghapus semua kritik terhadap permainan mereka.

Sekarang, dengan penampilan yang buruk atau tidak, Skotlandia akan menuju Amerika Utara, Kanada, dan Meksiko tahun depan untuk Piala Dunia pertama mereka dalam 28 tahun.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!