Kapten tim nasional Prancis Kylian Mbappe memuji kiper utama Les Bleus Mike Maignan yang menjadi pahlawan saat menyingkirkan Kroasia lewat adu penalti pada leg kedua perempat final UEFA Nations League.

Maignan melakukan dua penyelamatan penalti, sementara satu tendangan lainnya gagal menemui target. Ia memiliki rekor penalti bagus bersama Les Bleus, menjadi satu-satunya kiper Prancis yang memenangkan dua adu penalti.

Prancis Comeback dan Singkirkan Kroasia

Prancis membalikkan defisit leg pertama untuk melaju ke semifinal, menunjukkan ketahanan dan kecakapan taktis melawan Kroasia. Setelah kalah 2-0 di leg pertama, Les Bleus tampil gemilang di pertandingan kedua, dengan kemenangan 2-0 dan menyamakan skor agregat 2-2.

Setelah tanpa gol saat 30 menit pertambahan waktu, pertandingan berlanjut ke babak adu penalti, di mana Dayot Upamecano menjadi penendang penentu untuk membawa Prancis ke semifinal.

Mbappe Puji Maignan Jadi Pahlawan Prancis

Maignan sendiri berhasil menepis tembakan dari Martin Baturina dan Josip Stanisic. Sementara tembakan Franjo Ivanovic membentur tiang gawang. Pada leg pertama, Maignan juga menepis penalti ​​Andrej Kramaric pada awal laga.

Baca juga: Tim yang Lolos ke Semifinal UEFA Nations League

Usai performa gemilang tersebut, Mbappe memuji kiper AC Milan yang membuat perbedaan di laga ini.

"Kami tahu kami punya kiper [Maignan] yang bisa membuat perbedaan dalam adu penalti, jadi kami punya keuntungan. Itu tujuannya, kami yakin kami akan lolos,” kata Mbappe.

“Kami butuh pertandingan seperti itu untuk mendapatkan kembali dukungan penonton. Kami ingin menciptakan suasana yang paling tidak bersahabat bagi lawan kami sambil tetap menghormati peraturan. Di Kroasia, kami merasa seperti tidak berada di kandang sendiri. Sekarang kami melaju ke empat besar. Ada gelar yang dipertaruhkan, kami akan berusaha meraihnya.”

Sempat Kesulitan Bersama Milan

Maignan sebelumnya memang kesulitan saat menghadapi penalti bersama Milan. Namun penampilannya bersama tim nasional tidak pernah diragukan.

Kiper 29 tahun ini menjalani debutnya di timnas Prancis pada 2020 lalu. Ia menjadi kiper utama Prancis usai Hugo Lloris pensiun dan tidak dapat menepis penalti pada final Piala Dunia 2022 melawan Argentina.

"Gol besar, jadi hal pertama yang harus dilakukan adalah mengambil ruang sebanyak mungkin di garis gawang," katanya.

"Kemudian ada pertarungan psikologis dengan si penembak, Anda harus masuk ke dalam pikirannya."

Pada partai semifinal, Prancis akan bertemu Spanyol. Pemenang di laga tersebut akan bertemu antara tuan rumah Jerman atau Portugal di partai final pada Juni mendatang.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!