Italia Tetap Bangga Meski Tersingkir di Piala Eropa Wanita 2025

Pelatih tim nasional wanita Italia, Andrea Soncin, merasa bangga meski timnya tersingkir dari Piala Eropa Wanita 2025, Rabu (23/7).
Gli Azzurre hanya berjarak satu menit untuk mencapai final Piala Eropa 2025, sebelum akhirnya takluk 1-2 dari Inggris di babak perpanjangan waktu.
Kekalahan Dramatis di Semifinal
Italia menjalani pertandingan semifinal yang penuh drama melawan juara bertahan Inggris. Mereka berhasil unggul 1-0 sejak babak pertama hingga menit-menit akhir waktu normal, menempatkan mereka di ambang final pertama mereka di Kejuaraan Eropa sejak 1997.
Namun, gol penyama kedudukan Inggris di menit ke-90+6 memaksa pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu, di mana Italia akhirnya takluk 1-2.
Baca juga: Piala Eropa Wanita 2025: Inggris Lolos Dramatis ke Final Usai Tekuk Italia 2-1
Satu Menit Menuju Mimpi
Kekalahan ini tentu sangat menyakitkan, mengingat betapa dekatnya mereka dengan impian final. Namun, Andrea Soncin memilih untuk melihat sisi positif dari perjuangan timnya.
"Ini memang menyakitkan, tetapi kita harus bangga dengan apa yang telah dicapai," kata Soncin.
"Fakta bahwa kami tidak lolos ke final dan hanya terpaut satu menit saja merupakan sebuah penyemangat.”
Soncin melihat performa timnya sebagai bukti kemajuan signifikan yang telah dicapai sepak bola wanita Italia. Meskipun mereka adalah kuda hitam di turnamen ini, mereka berhasil menyingkirkan tim-tim kuat dan memberikan perlawanan sengit kepada juara bertahan.
Masa Depan Cerah Sepak Bola Wanita Italia
Meskipun Piala Eropa 2025 berakhir dengan kekecewaan di semifinal, Andrea Soncin percaya bahwa ini hanyalah awal dari masa depan yang cerah bagi sepak bola wanita Italia. Performa tim di turnamen ini telah meningkatkan profil mereka dan memberikan harapan besar untuk kompetisi-kompetisi mendatang.
Soncin dan timnya kini akan fokus pada pemulihan dan persiapan untuk tantangan berikutnya, dengan keyakinan bahwa pengalaman pahit ini akan menjadi fondasi untuk kesuksesan di masa depan. Para penggemar Italia, meskipun sedih dengan kekalahan, dapat merasa bangga atas perjuangan tim mereka dan menantikan perkembangan lebih lanjut.
"Ada banyak penyesalan, kami hanya berjarak satu setengah menit dari mimpi... sayangnya di final kami kelelahan," ujar Elena Linari kepada RAI.
"Saya bangga dengan para pemain, ini malam yang pahit, tetapi juga manis," tambahnya.”
"Para penggemar sekarang harus tetap dekat dengan kami, karena mungkin mereka sekarang menyadari kekuatan kami.”