Dunia sepak bola dibuat terpukau oleh gol tunggal Aitana Bonmatí yang membawa Spanyol menyingkirkan Jerman di semifinal Piala Eropa Wanita 2025, Kamis (24/7). Sepakan dari sudut yang mustahil itu tampak seperti sebuah keajaiban. Namun, peraih Ballon d'Or dua kali itu menegaskan bahwa gol briliannya tersebut berjalan persis seperti yang telah direncanakan.

Gol pada menit ke-113 di babak perpanjangan waktu itu memastikan kemenangan 1-0 bagi Spanyol dan mengakhiri rekor tanpa kemenangan mereka melawan Jerman, sekaligus mengirim La Roja ke final Kejuaraan Eropa pertama mereka.

Sebuah Gol yang Tampak Mustahil

Dalam pertandingan semifinal yang ketat melawan Jerman, Spanyol mendominasi penguasaan bola namun kesulitan menembus pertahanan solid lawan. 

Ketika pertandingan tampaknya akan berlanjut ke adu penalti, Aitana Bonmatí menerima bola di sisi kanan kotak penalti. Dengan gerakan tipuan yang cerdik, ia tampak bersiap melepaskan umpan silang.

Namun, yang terjadi selanjutnya adalah momen magis. Bonmatí melepaskan tembakan keras dari sudut yang sangat sempit, bola melesat di antara tiang dekat dan kiper Jerman, Ann-Katrin Berger, dan bersarang di jaring gawang. Gol tersebut sontak membuat Stadion Letzigrund bergemuruh dan para pemain Jerman terpaku.

Baca juga: Taklukkan Jerman 1-0, Spanyol Tembus Final Piala Eropa Wanita 2025

Bukan Kebetulan Semata

Banyak yang mengira gol itu adalah hasil dari insting brilian atau sedikit keberuntungan. Namun, Bonmatí mengungkapkan bahwa gol tersebut adalah hasil dari analisis taktis yang cermat.

"Ya, sejujurnya kami sudah mempelajarinya,” kata Bonmatí, yang secara luar biasa pulih dari meningitis virus beberapa hari sebelum Piala Eropa 2025 dimulai.

"Jadi, Marisa, pelatih kiper, pernah memberi tahu saya bahwa dia (Berger) melakukan gerakan-gerakan tertentu dan terkadang dia membiarkan tiang dekat bebas dan begitulah adanya."

Pengakuan ini menunjukkan tingkat profesionalisme dan detail dalam persiapan tim Spanyol. Bonmatí melanjutkan, "Saya tidak berpikir dua kali (untuk menembak) karena saya tidak ingin sampai ke adu penalti."

Kecerdasan dan Keberanian di Momen Krusial

Komentar Bonmatí menggarisbawahi kecerdasan sepak bolanya dan keberaniannya untuk mengambil keputusan berisiko tinggi di momen paling krusial. Kemampuannya untuk mengingat dan menerapkan analisis taktis di bawah tekanan tinggi, di menit-menit akhir pertandingan semifinal Piala Eropa, adalah bukti mengapa ia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.

Gol ini tidak hanya mengamankan tempat Spanyol di final melawan Inggris, tetapi juga memberikan pesan kuat tentang kesiapan mental dan taktis tim Montse Tomé. 

Spanyol kini akan berusaha menambah gelar juara Piala Eropa ke koleksi mereka, setelah sebelumnya memenangkan Piala Dunia dan UEFA Women's Nations League.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!