Mantan bintang Real Madrid Rafael van der Vaart melanjutkan kritiknya terhadap bintang muda Barcelona Lamine Yamal.

Hal tersebut terjadi setelah pemain sayap Spanyol 17 tahun tersebut membalas kritikan awal eks pemain Belanda tersebut, setelah La Roja berhasil menyingkirkan Belanda lewat adu penalti di perempat final UEFA Nations League.

Kritik Awal Van der Vaart kepada Yamal

Setelah laga leg pertama yang berakhir 2-2, Van der Vaart menyebut bek Belanda asal Ajax Jorrel Hato mampu mengantongi Yamal.

Van der Vaart juga mengkritik gaya berpakaian Yamal karena memakai celananya terlalu ke bawah dan terlalu percaya diri.

“Sepertinya Yamal tidak cocok menghadapi Hato. Ini adalah hal-hal yang saya perhatikan: Saya melihat hal-hal yang mulai sedikit mengganggu saya,” katanya.

“Celana yang sedikit melorot, tidak berusaha keras, gerakan yang sedikit dangkal… Saat itulah saya berpikir: jika Anda masih sangat muda, Anda seharusnya senang dengan setiap menit yang Anda mainkan untuk Spanyol.”

“Tidak peduli seberapa bagus Anda: pada usia itu, Anda harus membuktikannya setiap menit dan dalam setiap pertandingan. Namun itu tidak mengubah fakta bahwa Hato sudah mengantonginya.”

Yamal Balas Kritikan Van der Vaart

Yamal bermain gemilang pada leg kedua. Ia mencetak gol cantik pada babak pertambahan waktu. Meski ia gagal mencetak gol saat adu penalti, Spanyol tetap berhasil menyingkirkan Belanda dan melaju ke semifinal.

Setelah mencetak gol, Yamal merayakan golnya dan meloroti celananya, yang diikuti oleh Nico Williams.

Usai laga, ia pun kembali menyindir Van der Vaart melalui unggahan di Instagram pribadinya. “Celana melorot, gol, penalti yang gagal dan DI SEMIFINAL HEHEHEHE AYO SPANYOL!’, tulisnya di Instagram, termasuk tangkapan layar wajah Van der Vaart.

Baca juga: Lamine Yamal Sebut Barcelona Favorit Juara Champions League

Van der Vaart Lanjutkan Kritik ke Yamal

Setelah Belanda tersingkir di babak perempat final, Van der Vaart kembali melayangkan kritiknya kepada Yamal.

"Saya menyarankan Lamine Yamal untuk tidak terlalu khawatir dengan apa yang dikatakan mantan pemain yang kelebihan berat badan," kata van der Vaart di Ziggo Sport.

"Pada usia 17 tahun, dengan begitu banyak pujian, Anda berpikir dunia berputar di sekitar Anda. Itu terjadi pada kita semua, tetapi kenyataannya tidak demikian. Sepak bola memang menyenangkan, tetapi tidak penting. Jika Anda menganggap diri Anda seperti Tuhan, Anda menjadi tidak disukai."

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!