Acerbi Mundur dari Timnas Italia, Singgung Kurangnya Rasa Hormat

Bek veteran Inter Milan, Francesco Acerbi, secara mengejutkan mengundurkan diri dari skuad tim nasional Italia menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Keputusan ini diambilnya dengan alasan kurangnya rasa hormat dari pelatih Luciano Spalletti, sebagaimana diungkapkan melalui pernyataan pribadi yang emosional.
Acerbi dan Inter Milan Dipermalukan di Final UCL
Acerbi dan Inter Milan baru saja kalah telak 5–0 melawan Paris Saint-Germain di Allianz Arena, Munich, Minggu (1/6) dini hari WIB.
Kemenangan ini tidak hanya menandai mahkota Eropa pertama PSG tetapi juga mencetak rekor untuk margin kemenangan terbesar di final kompetisi elit Eropa ini.
Kekalahan ini menjadi akhir yang pahit bagi Inter Milan, yang sebelumnya berhasil mencapai final setelah kemenangan dramatis atas Barcelona dengan agregat 7-6.
Namun, dalam pertandingan final, PSG tampil dominan dengan pemain muda Désiré Doué mencetak dua gol dan memberikan satu assist, sementara Achraf Hakimi, Khvicha Kvaratskhelia, dan Senny Mayulu juga turut menyumbang gol.
Acerbi Mundur dari Timnas
Dalam unggahan di media sosial, Acerbi menyatakan bahwa keputusannya bukan didasarkan pada emosi sesaat pasca kekalahan 0-5 Inter dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions.
Sebaliknya, ia menekankan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil dari refleksi mendalam.
"Saya merasa bahwa, mengingat kejadian baru-baru ini, kondisi untuk melanjutkan jalan ini dengan damai tidak ada saat ini," kata Acerbi.
"Saya tidak mencari alibi atau bantuan, saya menuntut rasa hormat. Dan jika rasa hormat ini tidak ada pada pihak yang seharusnya memimpin sebuah kelompok, maka saya lebih suka untuk minggir.”
Baca juga: Spalletti Umumkan Skuad Italia di Kualifikasi Piala Dunia
Acerbi Kembali untuk Pertama Kali Sejak 2023
Acerbi, yang terakhir kali membela Italia pada November 2023, sebenarnya baru saja dipanggil kembali oleh Spalletti untuk menghadapi Norwegia dan Moldova.
Namun, ia merasa tidak lagi menjadi bagian dari rencana jangka panjang pelatih. "Saya selalu memberikan segalanya, tetapi saya tidak tinggal di tempat yang tidak lagi saya inginkan dan jelas bahwa saya bukan bagian dari proyek manajer,” tambahnya.
Tipis di Lini Belakang
Pelatih Luciano Spalletti sebelumnya telah menyatakan bahwa Acerbi masih memiliki nilai bagi tim, namun juga mengindikasikan fokus pada regenerasi skuad dengan pemain muda. Ketegangan ini menambah tantangan bagi Italia yang akan memulai kampanye kualifikasi Piala Dunia mereka pada 6 Juni mendatang.
Dengan absennya Acerbi, lini pertahanan Italia kehilangan pengalaman penting, terutama mengingat cedera yang dialami oleh bek-bek muda seperti Riccardo Calafiori dan Alessandro Buongiorno. Situasi ini menimbulkan pertanyaan mengenai arah dan dinamika internal tim nasional di bawah kepemimpinan Spalletti.