Denda Kartu Merah Liga 1: Besaran dan Aturannya

Denda Kartu Merah Liga 1 - Sepak bola, olahraga yang penuh dengan aksi dan ketegangan, tidak lepas dari kejadian-kejadian yang memicu wasit untuk memberikan hukuman. Salah satu hukuman yang sering kita dengar adalah kartu kuning dan kartu merah.
Bagi pemain, mendapatkan kartu tersebut tidak hanya berisiko membuat mereka harus meninggalkan lapangan, tetapi juga dapat berujung pada denda yang harus dibayar.
Lalu, bagaimana sih mekanisme denda kartu merah Liga 1 dan berapa besaran dendanya? Simak penjelasan lengkap yang YukSports sudah rangkum di bawah ini.
Denda Kartu Merah Liga 1
1. Kartu Kuning dan Kartu Merah: Hukuman yang Sering Dihadapi Pemain
Kartu kuning dan kartu merah adalah dua jenis hukuman yang diberikan wasit kepada pemain yang melakukan pelanggaran di atas lapangan. Kartu kuning biasanya diberikan sebagai peringatan pertama, sementara kartu merah lebih serius dan biasanya mengakibatkan pemain langsung keluar dari lapangan.
Namun, hukuman ini tidak hanya berakhir dengan skorsing atau pengusiran pemain. Di Liga 1 Indonesia, denda juga menjadi bagian dari sanksi yang harus diterima oleh pemain yang mendapatkan kartu kuning atau merah. Besaran denda yang dikenakan berbeda-beda, tergantung pada jenis pelanggaran dan akumulasi kartu yang diterima pemain.
2. Besaran Denda Kartu Kuning dan Kartu Merah Liga 1
Menurut regulasi BRI Liga 1 2023/2024 yang tercantum dalam Pasal 58, ada beberapa kategori denda yang dikenakan kepada pemain berdasarkan jenis kartu yang diterima. Berikut rinciannya:
- Denda Kartu Kuning: Jika seorang pemain mendapatkan kartu kuning dan akumulasi kartu kuningnya mencapai 4 buah dalam satu musim, maka pemain tersebut akan dikenakan denda sebesar Rp 5 juta. Nilai ini akan semakin meningkat jika pemain terus mendapat kartu kuning, dengan skorsing selanjutnya akibat akumulasi 3 kartu kuning dikenakan denda Rp 7 juta.
- Denda Kartu Merah Tidak Langsung (2 Kartu Kuning dalam Satu Pertandingan): Jika pemain mendapatkan kartu merah tidak langsung, yaitu dengan menerima dua kartu kuning dalam satu pertandingan, maka denda yang dikenakan adalah Rp 7 juta.
- Denda Kartu Merah Langsung (Pelanggaran Serius): Untuk pemain yang mendapat kartu merah langsung karena melakukan pelanggaran serius, mereka akan dikenakan denda yang jauh lebih besar, yaitu sebesar Rp 10 juta. Ini berlaku bagi pelanggaran yang dianggap sangat berbahaya atau merugikan tim lawan.
3. Siapa yang Harus Membayar Denda?
Lalu, siapa yang harus membayar denda-denda tersebut? Apakah pemain yang bersangkutan atau klub?
Jawabannya adalah klub yang menaungi pemain tersebut. Dalam regulasi Liga 1, Pasal 57 menyebutkan bahwa klub bertanggung jawab atas tingkah laku dan etika pemain, ofisial, dan orang yang terlibat dalam pertandingan. Artinya, apabila pemain terkena denda akibat pelanggaran yang dilakukannya, maka klub yang harus menanggung biaya tersebut.
Lebih lanjut, Pasal 62 ayat 2 poin (a) menjelaskan bahwa klub memiliki kewajiban finansial untuk membayar denda yang ditetapkan oleh Komite Disiplin PSSI atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pemain dan ofisialnya. Dengan kata lain, meskipun pemain yang melakukan pelanggaran, klub tetap harus bertanggung jawab atas denda yang ditetapkan.
Denda kartu merah Liga 1 adalah salah satu bagian dari sistem hukuman yang diterapkan untuk menjaga ketertiban dan etika dalam sepak bola.
Baik itu kartu kuning atau kartu merah, setiap pelanggaran yang dilakukan pemain akan berujung pada sanksi finansial yang harus ditanggung oleh klub.
Tentu saja, besaran denda ini bergantung pada jenis pelanggaran yang dilakukan, dengan kartu merah langsung menjadi pelanggaran yang paling mahal.
Jadi, baik pemain maupun klub, penting untuk selalu menjaga etika dan disiplin agar terhindar dari denda yang merugikan.
Dengan adanya aturan denda ini, diharapkan para pemain dan klub semakin sadar untuk menjaga fair play dan menghindari pelanggaran yang bisa merugikan tim dan keuangan klub. Jadi, mari kita nantikan pertandingan-pertandingan seru di Liga 1, sambil berharap para pemain bisa lebih disiplin di lapangan!