Grand Prix Hungaria 2025 yang semula menjanjikan bagi Charles Leclerc dan Ferrari berakhir dengan kekecewaan pahit. Setelah meraih pole position yang mengejutkan dan memimpin di awal balapan, performa Leclerc tiba-tiba merosot drastis di paruh kedua balapan, membuatnya terlempar dari persaingan podium dan finis di posisi keempat. 

Ferrari kini dihadapkan pada tugas berat untuk memahami apa yang menyebabkan anjloknya performa mobil SF-25 di Hungaroring.

Dari Harapan ke Frustrasi

Leclerc memulai balapan dari posisi terdepan, sebuah pencapaian yang langka bagi Ferrari musim ini, dan berhasil mempertahankan keunggulannya dari duo McLaren, Oscar Piastri dan Lando Norris, di periode pertama. 

Namun, setelah putaran ke-40, kecepatan mobil SF-25 miliknya tiba-tiba hilang. Leclerc yang awalnya penuh percaya diri, kini mengeluh melalui radio tim bahwa mobilnya "tidak bisa dikendarai."

Ia kehilangan posisi dari Piastri, kemudian disalip oleh George Russell dari Mercedes, dan bahkan menerima penalti lima detik karena mengemudi secara tidak menentu saat mempertahankan posisinya. Leclerc akhirnya finis lebih dari 42 detik di belakang pemenang balapan, Lando Norris.

Baca juga: Russell Senang Bisa Amankan Podium di Hungaria usai Duel Sengit dengan Leclerc

Misteri Masalah Sasis

Pasca-balapan, Leclerc awalnya menduga masalah tersebut berasal dari perubahan set-up sayap depan yang terlalu agresif saat pit stop. Namun, setelah mendapatkan detail lebih lanjut dari tim, ia menarik kembali pernyataannya dan mengungkapkan bahwa masalah sebenarnya berasal dari "sasis".

"Saya harus menarik kembali kata-kata yang saya ucapkan di radio, karena saya pikir itu berasal dari satu hal, tetapi kemudian saya mendapatkan lebih banyak detail sejak saya keluar dari mobil," jelas Leclerc. "Itu sebenarnya masalah yang berasal dari sasis, dan tidak ada yang bisa kami lakukan secara berbeda."

Ferrari Bingung

Fred Vasseur, Prinsipal Tim Ferrari, mengakui bahwa timnya masih belum memiliki penjelasan pasti mengenai masalah tersebut.

"Saya harus katakan bahwa situasinya cukup aneh, kami mengendalikan 40 putaran pertama balapan, kami sangat mengendalikan periode pertama, sedikit lebih sulit di periode kedua, tetapi masih bisa diatasi," kata Vasseur, yang dikonfirmasi di Hungaria telah menandatangani kontrak multi-tahun untuk tetap di Ferrari.

"Periode terakhir adalah bencana, sangat sulit untuk dikendarai, keseimbangannya tidak ada, dan sejujurnya kami tidak tahu persis apa yang terjadi sejauh ini.”

Vasseur menambahkan bahwa keseimbangan mobil benar-benar hilang, dan mereka perlu menyelidiki apakah ada sesuatu yang rusak pada sisi sasis atau komponen lainnya. Ia bahkan sempat khawatir Leclerc tidak akan bisa menyelesaikan balapan.

Ferrari akan melakukan penyelidikan mendalam di markas mereka di Maranello selama jeda musim panas untuk mencari akar masalahnya. Bagi Leclerc, kekecewaan ini sangat besar, terutama karena ia merasa Grand Prix Hungaria adalah satu-satunya kesempatan mereka untuk meraih kemenangan musim ini.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!