Pelatih AC Milan Sergio Conceicao mengakui dirinya sudah memiliki firasat timnya akan bisa menyingkirkan rival sekota Inter Milan di semifinal Coppa Italia, Kamis (24/4) dini hari WIB.

Brace Luka Jovic dan satu gol dari Tijjani Reijnders berhasil membawa Rossoneri menyingkirkan Inter dengan kemenangan 3-0, sekaligus melaju ke partai final dengan agregat 4-1.

Inter hanya bisa bermain imbang 1-1 pada leg pertama. Namun pemimpin klasemen Serie A ini tidak mampu membendung lini serang Milan yang tampil gemilang pada leg kedua.

Milan Singkirkan Inter di Semifinal Coppa Italia

AC Milan meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Inter Milan di Stadio Giuseppe Meazza pada leg kedua semifinal Coppa Italia pada Kamis (24/4) dini hari WIB, mengamankan kemenangan agregat 4-1 dan melaju ke final.

Meskipun Inter mengawali pertandingan dengan baik, termasuk tendangan Federico Dimarco yang membentur mistar gawang, AC Milan unggul pada menit ke-36 saat Luka Jović menyundul umpan silang dari sisi kiri. 

Jović menggandakan keunggulan pada menit ke-50, memanfaatkan kemelut di depan gawang setelah tendangan sudut. 

Tijjani Reijnders memastikan kemenangan dengan tendangan kaki kiri yang akurat pada menit ke-86, mengakhiri serangan balik cepat. 

Di bawah tangan dingin Conceição, Milan telah mencapai final kedua mereka musim ini, setelah sebelumnya memenangkan Supercoppa Italiana pada bulan Januari. 

Mereka akan menghadapi pemenang antara Bologna dan Empoli di final Coppa Italia yang dijadwalkan pada tanggal 14 Mei di Stadio Olimpico. 

Conceicao Sudah Punya Firasat

Usai laga tersebut, Conceicao mengatakan dirinya sudah memiliki firasat bisa menyingkirkan mantan timnya tersebut saat masih menjadi pemain.

Padahal Milan sebelumnya kalah 0-1 melawan Atalanta di pertandingan La Liga, yang membuat Rossoneri terpuruk di peringkat kesembilan dan selisih 20 poin dari Inter di puncak klasemen.

Baca juga: Inzaghi Akui Inter Kelelahan Pasca Disingkirkan Milan di Coppa Italia

Kemenangan ini menandai kemenangan ketiga AC Milan atas Inter musim ini dan memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka melawan rival sekota mereka dalam lima pertandingan musim ini.

"Saya sudah merasakannya sejak pertandingan melawan Atalanta," kata Conceicao kepada SportMediaset setelah pertandingan berakhir. “Detail-detail kecil itu penting – saya menyukai sikap dan kekompakan tim dalam bertahan dan menyerang.”

"Kami sedikit kesulitan di beberapa menit pertama, tetapi kami mencetak gol pada akhirnya. Kami memperbaiki beberapa hal di babak pertama dan kemudian tampil sangat baik di babak kedua. Tim ini memiliki kualitas, tetapi juga kerendahan hati dan keinginan untuk memenangkan setiap pertandingan."

Puji Performa Dua Penyerang

Pelatih asal Portugal tersebut pun memuji penampilan dua penyerangnya, Jovic dan Tammy Abraham.

Jovic tampil gemilang dalam beberapa laga terakhir dan kini sudah mencetak empat gol dalam lima laga terakhir.

"Dia telah berlatih dengan sangat baik selama tiga atau empat minggu terakhir, dia juga telah kehilangan sedikit berat badan," ujar Conceicao.

"Dia memberi kami sesuatu yang kami inginkan untuk pertandingan ini. Dia tidak memberikan apa pun kepada bek tengah, kami menginginkannya."

“Kami juga percaya pada pemain lain. Abraham mungkin akan bermain di pertandingan lain. Terserah saya untuk memilih karakteristik yang dimiliki masing-masing pemain. Tammy bermain di Udine dan memberi kami respons yang hebat. Semua orang selalu berusaha sebaik mungkin.”

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!