Comeback ke F1 Bersama Cadillac, Perez: Bukan Ajang Pembuktian

Sergio Pérez mengungkapkan dirinya tidak perlu membuktikan apa-pun saat kembali ke Formula 1 bersama Cadillac pada musim depan.
Seperti yang diketahui, Pérez mengalami kesulitan pada musim terakhirnya di Red Bull, yang berujung dirinya tidak mendapatkan kursi di paddock pada musim ini.
Perez Kembali ke F1
Keputusan berani Pérez untuk mengambil cuti selama satu musim setelah kepergiannya dari Red Bull kini terlihat seperti langkah yang sangat bijaksana.
Setelah perjuangan yang intensif untuk mengimbangi rekan setimnya, Max Verstappen, pada musim terakhirnya, Pérez kini dapat melihat dari luar bagaimana kedua pembalap yang mencoba mengisi kekosongan tersebut menghadapi tantangan serupa.
"Saya merasa tidak ada yang perlu dibuktikan. Bukan hanya karena pembalap saat ini atau pembalap berikutnya yang pernah duduk di kursi saya, tetapi bahkan sebelum itu," kata Perez.
"Sekarang semua orang melupakannya, tetapi ini adalah situasi yang sangat sulit, untuk terus beradaptasi, untuk membangun kepercayaan diri secara mental. Ini tantangan yang sangat unik."
Baca juga: Cadillac Konfirmasi Rekrut Bottas dan Perez untuk Debut F1 2026
Masa-Masa Sulit di Red Bull
Meskipun Pérez mencatatkan lima kemenangan dan 29 podium selama empat tahun di Red Bull, musim 2024 menjadi musim yang sulit, di mana ia berjuang untuk beradaptasi dengan mobil yang secara bertahap berevolusi menjauh dari gaya balapnya. Performa ini mendorong Red Bull untuk mengambil langkah drastis, menggantikannya dengan Liam Lawson dan kemudian Yuki Tsunoda.
Namun, alih-alih menyelesaikan masalah, pergantian pembalap tersebut justru menyoroti betapa uniknya tantangan yang ada. Lawson, yang dianggap sebagai prospek bintang, gagal mencetak satu poin pun sebelum posisinya diserahkan kepada Tsunoda. Sementara itu, Tsunoda—seorang pembalap yang sangat dihormati—berjuang untuk memberikan dampak yang signifikan, hanya mampu mengumpulkan sedikit poin dari berbagai balapan.
“Bagi saya, ini lebih seperti kembali menikmati olahraga. Saya ingin menikmati olahraga yang saya cintai, olahraga yang telah memberi saya begitu banyak,” tambahnya.
“Saya tidak mampu meninggalkan olahraga ini dengan cara yang saya tinggalkan, dan inilah alasan saya kembali dengan proyek baru ini. Saya harap ini akan sangat sukses. Namun, di atas segalanya, saya ingin menikmati kembalinya saya ini.”
Baca juga: Zak Brown Senang Laurent Mekies Gantikan Christian Horner di Red Bull
Gabung Bersama Bottas di Cadillac
Dengan bergabung bersama Valtteri Bottas di Cadillac, Pérez kini memiliki kesempatan untuk memulai babak baru, tidak lagi berada di bawah bayang-bayang seorang juara dunia, melainkan sebagai pemimpin tim. Alih-alih membuktikan ia bisa mengimbangi yang terbaik, ia kini fokus pada kenikmatan kembali ke olahraga yang ia cintai.
Ini adalah sebuah validasi bagi seorang pembalap yang menghadapi tekanan luar biasa, dan sebuah pernyataan yang menunjukkan bahwa dalam olahraga di mana performa adalah segalanya, terkadang keheningan dapat berbicara lebih keras daripada kata-kata.