Shin Tae-yong Minta Pemain Timnas Indonesia Lupakan Rekor Pertemuan Lawan Bahrain

Tim nasional Indonesia akan menghadapi Bahrain pada Kamis (10/10)
di Stadion Nasional Bahrain dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kemenangan jelas menjadi target utama dari skuad asuhan Shin
Tae-yong mengingat dalam dua laga kualifikasi sebelumnya mereka hanya bisa
bermain imbang melawan Arab Saudi (1-1) dan Australia (0-0).
Namun, keinginan tersebut jelas tidak akan dicapai dengan
mudah. Selain karena akan bermain tandang, secara peringkat FIFA juga Indonesia
kalah dari Bahrain. Saat ini, Tim Garuda berada di posisi 129, sedangkan
Bahrain duduk di tempat ke-76.
Kemudian, jika melihat rekor pertemuan, Bahrain juga
mengungguli Indonesia. Sepanjang sejarah, kedua tim tercatat sudah bertemu
sebanyak tujuh kali. Hasilnya, Bahrain menang tiga kali, Indonesia menang dua
kali, dan dua laga lain berakhir seri.
Indonesia memang tidak perlu merasa inferior jika melihat
data tersebut mengingat Bahrain yang tidak begitu dominan. Namun, Jay Idzes dan
kolega tetap harus waspada karena dua dari tiga kemenangan Bahrain didapat
dalam dua pertemuan terakhir.
Bahkan, pada pertemuan pamungkas yang terjadi 29 Februari
2012 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2014, Indonesia dibantai dengan skor
telak, 0-10.
Pada Selasa, usai sesi latihan di Bahrain, Shin Tae-yong
mencoba menenangkan para pemain soal rekor buruk di atas.
Ia meminta mereka untuk fokus saja ke rencana permainan yang
sudah disiapkan dan melupakan catatan-catatan minor tersebut, termasuk juga
tidak menyimpan motivasi membalaskan dendam pertemuan terakhir yang
menyakitkan.
"Daripada kita memikirkan balas dendam atas kekalahan itu
(0-10), kita lebih baik berfokus ke permainan. Bagaimana kita bisa menunjukkan
permainan yang kita suka dan permainan yang kita rencanakan,” kata sosok asal
Korea Selatan itu.
Alih-alih minder, Timnas Indonesia harus mengambil kepercayaan diri dari
dua hasil pertandingan terakhir di babak penyisihan Piala Dunia 2026 ini. Buktinya, mereka mampu menaham tim yang berperingkat lebih baik Bahrain, yaitu tim ke-56
(Arab Saudi) dan ke-25 (Australia).