AC Milan berhasil mengalahkan Inter Milan dengan skor 2-1 dalam lanjutan Serie A 2024/2025, Minggu (22/9). Rossoneri yang berstatus sebagai tamu di San Siro mencetak gol melalui Christian Pulisic (10’) dan Matteo Gabbia (89’). Sementara itu, satu gol dari Inter dibuat oleh Federico Dimarco (27’).

Hasil ini sangat berharga bagi AC Milan karena sukses menghentikan rekor buruk merekan melawan rival sekotanya. Tercatat, enam pertandingan mereka sebelumnya melawan Inter di seluruh kompetisi selalu berakhir dengan kekalahan.

Saat ditanya mengenai taktik yang diterapkannya, pelatih AC Milan, Paulo Fonseca menjawab bahwa tidak ada sesuatu yang istimewa. Ia hanya memainkan beberapa pemain yang berbeda dalam formasi yang sama dengan pertandingan sebelumnya saat kalah dari Liverpool.

Salah satu perubahan tersebut terletak di lini depan. Fonseca menarik mundur Alvaro Morata untuk menemani Tammy Abraham. Dengan begitu, Tijjani Reijnders pun ikut bermain lebih dalam di samping Youssouf Fofana.

Baginya, yang lebih berpengaruh kepada kemenangan ini adalah semangat juang para pemain mengingat mereka menyadari statistik buruk seperti yang telah disebutkan di atas.

“Saya pikir kami tidak mengubah struktur tim. Kami hanya melakukan sesuatu yang berbeda. Jika kami mendapat kesulitan, maka Fofana bisa berada di antara bek tengah sebagai proteksi,” katanya.

“Apa yang berubah adalah para pemain. Morata memainkan peran yang sama dengan Reijnders saat melawan Liverpool. Jadi, kami tidak terlalu berubah. Jelas, mereka adalah pemain yang berbeda karena Morata bisa menyerang dengan ancaman yang lebih besar,” lanjutnya.

“Namun, struktur tim tetap sama. Penting untuk memberikan dukungan bagi Abraham yang bekerja sangat bagus. Namun, sturktur taktik tetaplah sama,” pungkas Paulo Fonseca.