Imbang 4-4 Lawan Juventus, Simone Inzaghi Sebut Inter Pantas Menang di Derby d'Italia

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menyebut timnya pantas menang pada partai panas Derby d'Italia melawan Juventus yang berakhir dengan skor 4-4.
Pertandingan yang berlangsung Stadio Giuseppe Meazza berlangsung panas. Tuan rumah berhasil unggul lewat gol penalti Piotr Zielinski, sebelum Juventus membalikkan kedudukan melalui Dusan Vlahovic dan Timothy Weah.
Henrikh Mkhitaryan kemudian menyamakan skor menjadi 2-2 dan gol penalti Zielinski kembali membawa Inter unggul 3-2 pada babak pertama.
Usai jeda, Denzel Dumfries menjadikan skor 4-2 pada menit ke-43. Kenan Yildiz yang masuk dari bangku cadangan, mencetak dua gol untuk Juventus dan memaksa hasil imbang 4-4.
"Mereka yang netral menikmati permainan mereka malam ini, saya sendiri kurang menikmatinya," kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
"Jujur saja, saya tidak pernah menjadi bagian dari permainan seperti itu. Sepertinya tidak ada tanda-tanda akan bangkitnya Juventus. Mungkin saya bisa berbuat lebih banyak, tetapi saat ini saya memiliki opsi rotasi skuad yang terbatas."
It ends all square in San Siro 🏟️
— Inter ⭐⭐ (@Inter_en) October 27, 2024
Powered by @nikefootball#ForzaInter #InterJuventus pic.twitter.com/ZdRMVYCKP3
Dengan kedua tim yang gagal meraih hasil penuh, Napoli semakin aman di puncak klasemen dengan 22 poin, unggul empat angka dari Inter dan lima angka dari Juventus.
Partai ini menunjukkan partai antara Inter yang memiliki lini serang paling tajam di Italia. Sebelum laga ini, Inter memiliki gol terbanyak di Serie A 2024-25. Sementara Juventus baru satu kali kebobolan, gol penalti melawan Cagliari.
Inter mencatatkan 18 tembakan pada laga ini dan Inzaghi kecewa karena timnya bisa mencetak lebih banyak gol.
“Juventus adalah tim yang hanya kebobolan satu gol dari titik penalti dalam delapan pertandingan Serie A, dan hari ini mereka seharusnya kebobolan tujuh atau delapan gol,” lanjutnya.
“Sayangnya, kami memiliki empat atau lima peluang untuk menambah gol kelima. Ini adalah tim yang berpengalaman, kami tahu bahwa peluang tersebut tidak boleh disia-siakan.”
“Kemudian Yildiz mencetak gol tanpa peringatan. Kami sedikit kehilangan bentuk, kemudian pada gol keempat kami membuat serangkaian kesalahan. Itu membahayakan pertandingan yang jelas-jelas layak kami menangkan.”
“Memang benar tim merasa kecewa dan marah, tetapi kami juga harus melihat sisi positifnya: menciptakan sembilan atau 10 peluang mencetak gol yang jelas melawan tim yang hanya kebobolan satu kali di Serie A musim ini.”
Selain itu, Inzaghi juga kecewa dengan timnya yang kebobolan empat gol pada laga ini.
“Ada kekecewaan. Kami melawan tim kuat seperti Juventus, tetapi kami tidak boleh kebobolan empat gol,” tambah Inzaghi.
“Kami menjaga dua clean sheet berturut-turut, tetapi saya sangat sadar bahwa kami harus berbuat lebih banyak. Tembakan tepat sasaran sangat mirip dengan musim lalu, tetapi kami kebobolan lebih banyak gol.”
“Kami telah kebobolan gol yang sejujurnya tidak dapat diterima. Kami mungkin akan menang dengan selisih yang cukup besar musim lalu.”