Gasperini Jelaskan Keputusan Mengejutkan di Supercoppa

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, membantah tuduhan bahwa ia "menyampingkan" Supercoppa Italiana dengan memilih pemain-pemain yang mengejutkan dalam kekalahan 2-0 melawan Inter di semifinal.
Gasperini menjelaskan bahwa keputusan tersebut justru diambil pada waktu yang tepat untuk menguji pemain-pemain yang jarang bermain.
Dalam pertandingan semifinal melawan Inter yang berlangsung di Riyadh, Gasperini membuat beberapa keputusan mengejutkan dengan meninggalkan pemain bintang seperti Charles De Ketelaere, Ademola Lookman, dan Ederson di bangku cadangan, serta memilih Nicolò Zaniolo, Lazar Samardzic, dan Giorgio Scalvini.
"Saya sama sekali tidak sedang bereksperimen. Kami memiliki banyak pemain dan baru saja melalui serangkaian pertandingan yang panjang dan sulit.”
“Supercoppa datang pada waktu yang tepat untuk menguji pemain-pemain yang berkontribusi, tapi jarang bermain dibandingkan yang lainnya," ujar Gasperini kepada Sport Mediaset.
"Kami melawan Inter di semifinal, jadi ini adalah waktu yang tepat untuk mencoba ini."
Keputusan yang Tak Membuahkan Hasil
Meskipun Atalanta mencoba bangkit setelah gol pembuka Denzel Dumfries yang tercipta dari tendangan akrobatik, dan gol kedua dari tembakan kerasnya, Ederson sempat membawa Atalanta kembali ke pertandingan dengan sebuah gol, namun gol tersebut dibatalkan setelah pemeriksaan VAR yang sangat panjang terkait posisi offside Charles De Ketelaere.
"Memang ada momen di babak pertama di mana kami memberikan bola terlalu mudah, tapi kami menciptakan banyak peluang setelah jeda," tambah Gasperini.
"Ada beberapa kejadian yang tidak menguntungkan kami, misalnya gol pembuka yang berasal dari tendangan sudut yang sebenarnya bukan tendangan sudut, ada pelanggaran terhadap Scalvini, dan mungkin De Vrij offside."
Gasperini Bela Pilihan Pemainnya
Gasperini membantah tuduhan bahwa Atalanta meremehkan Supercoppa, dengan menyatakan bahwa timnya tetap berusaha untuk memenangkan pertandingan melawan lawan yang sangat kuat.
Ia juga menekankan bahwa dalam pertandingan seperti ini, mereka perlu mengurangi kesalahan di kedua ujung lapangan.
"Kami tidak menyampingkan apapun, kami berusaha memenangkan pertandingan melawan lawan yang sangat kuat. Untuk memenangkan pertandingan jenis ini, kami perlu mengurangi kesalahan di kedua ujung," tegas Gasperini.
"Kami menciptakan banyak peluang dalam dua babak, termasuk sundulan Scalvini sebelum jeda. Inter memanfaatkan kesalahan kami dengan sangat baik. Ini adalah kesempatan penting, kami tidak bisa memaksa De Ketelaere dan Lookman bermain 90 menit di setiap pertandingan selama 56 pertandingan."
Evaluasi Pemain dan Fokus ke Depan
Meski kalah di semifinal, Gasperini merasa bahwa pertandingan ini memberikan pengalaman berharga.
Ia juga senang melihat Scalvini kembali bermain setelah cedera panjang dan melihat potensi pemain di lini tengah yang kekurangan pilihan.
"Akhirnya ada dua pertandingan yang harus dimainkan di Supercoppa. Saya senang melihat Scalvini kembali setelah cedera panjang dan uji coba di lini tengah ini bisa diulang, karena itu adalah area di mana kami kekurangan opsi," jelas Gasperini.
Melihat Masa Depan
Dengan kekalahan ini, Atalanta kini harus pulang karena tidak ada pertandingan perebutan tempat ketiga.
Meski demikian, Gasperini tetap optimis mengenai masa depan timnya. Ia memuji kualitas pemainnya yang terus berkembang.
"Semua pemain memiliki kualitas, saya mencoba mengeluarkan yang terbaik dari mereka dan cara terbaik untuk memberikan kepercayaan diri adalah dengan membiarkan mereka bermain di pertandingan seperti ini," tutup Gasperini.
"Inter adalah salah satu tim terbaik di Eropa, jadi melakukan dengan baik melawan mereka dan merasakan bahwa kami bisa lebih baik, itu memberi kami rasa optimisme ke depan."