Trent Alexander-Arnold Buka Suara Soal Masa Depannya Bersama Liverpool

Bintang dan wakil kapten Liverpool Trent Alexander-Arnold akhirnya buka suara soal masa depannya bersama the Reds.
Tim asal Merseyside tersebut harus memutar otak untuk mempertahankan pemain bintangnya tersebut yang kontraknya akan berakhir pada akhir musim 2024-25. Situasi serupa juga dialami oleh Mohamed Salah dan kapten tim Virgil van Dijk.
Pemain tim nasional Inggris tersebut merupakan pemain kunci bagi the Reds yang berhasil meraih gelar Champions League dan Premier League.
Ia baru saja memberikan kontribusi gol yang ke-100 (19 gol dan 81 asis) saat menang 3-0 atas Bournemouth pada akhir pekan lalu. Ia menjadi pemain termuda yang mencapai titik tersebut sejak Steven Gerrard, yang mencapainya 278 hari lebih cepat pada 2005.
Kendati demikian, ia mengelak untuk memberikan konfirmasi soal kondisi kontraknya saat ini, yang menjadi topik pembicaraan dalam beberapa bulan.
Sebab Alexander-Arnold, yang membela Liverpool sejak umur enam tahun, tidak pernah berada di situasi di mana kontraknya berjalan hingga tahun terakhir. Terakhir kali ia meneken kontraknya pada musim panas 2021 lalu, setelah memperpanjang pada Januari 2019 dan Juli 2017.
“Lihat, saya sudah berada di klub ini selama 20 tahun,” katanya, dikutip dari the Athletic.
“Saya telah menandatangani empat atau lima perpanjangan kontrak dan tidak satu pun dari perpanjangan itu diumumkan ke publik. Yang ini juga tidak akan diumumkan ke publik.”
Pemain berusia 25 tahun ini juga menekankan dirinya ingin menjadi kapten the Reds. Namun apa yang akan terjadi dengan masa depannya tidak berada dalam kendalinya.
“Saya selalu mengatakan bahwa saya ingin menjadi kapten klub. Itu adalah tujuan dan cita-cita saya, apakah itu akan terjadi atau tidak, sejujurnya, itu di luar kendali saya,” lanjutnya.
“Saya ingin menjadi pemain Liverpool musim ini (minimal), itulah yang akan saya katakan.”
Soal faktor yang akan menentukan dirinya akan memperpanjang kontraknya, Alexander-Arnold menambahkan, “Yang terpenting adalah trofi. Saya ingin memenangkan trofi.”
“Saya pemain yang sangat termotivasi untuk memenangkan sesuatu dan menjadi elit. Itu mungkin faktor utama dari segalanya.”
“Jika Anda memiliki kepribadian yang elit, yang ingin menang dan akan melakukan apa pun untuk menang, maka itulah yang mendorong mereka.”
Alexander-Arnold naik kelas ke tim senior saat Liverpool dilatih oleh Jurgen Klopp. Pelatih asal Jerman tersebut menerbitkan Alexander-Arnold menjadi bek kanan kelas dunia yang terkenal dengan akurasi umpan ciamik.
Namun Klopp kini telah meninggalkan Anfield setelah sembilan tahun dan Liverpool kini ditukangi oleh pelatih asal Belanda Arne Slot.
Alexander-Arnold menunjukkan performa positif dalam masa transisi dengan pelatih baru, dengan Liverpool yang kini berada di posisi kedua setelah lima laga, selisih satu poin dari Manchester City di puncak klasemen.
Slot juga memuji penampilan Alexander-Arnold saat Liverpool menang 1-3 atas AC Milan di San Siro, dengan berhasil menjaga pemain sayap Rafael Leao.
Alexander-Arnold juga menyuarakan aspirasinya untuk menjadi salah satu bek terbaik di dunia. “Kami berbicara tentang target dan tujuan, dan saya katakan kepadanya bahwa saya ingin menjadi bek yang tidak ingin dihadapi siapa pun di Eropa,” katanya.
“Kami sepakat bahwa dia (Slot) akan bersikap keras kepada saya. Setiap kali penyerang berhasil melewati saya, dia akan menegurnya dalam rapat dan mengatakan hal itu tidak boleh terjadi.”
“Kami menjalani setiap pertandingan bersama dan dia menyoroti hal yang ingin dia tingkatkan pada saya.”
“Sungguh menyegarkan memiliki seorang manajer yang akan membantu, membimbing, dan mengajari saya cara menjadi pemain yang lebih baik.”
“Saya adalah seseorang yang ingin belajar, seseorang yang ingin menjadi yang terbaik, dan seseorang yang berusaha untuk menjadi yang terbaik sepanjang masa.”
Situasi ini membuat Alexander-Arnold dirumorkan untuk pindah ke Real Madrid, di mana ia akan bergabung dengan kompatriot dan teman baiknya Jude Bellingham. Beberapa klub di Eropa juga akan memantau situasi kontrak ini karena pada 1 Januari, klub di luar Inggris akan bisa membuat kesepakatan kontrak dengan sang pemain.