Rodri Targetkan Kembali Sebelum Akhir Musim

Pemenang Ballon d’Or Manchester City, Rodri
berharap dirinya bisa kembali beraksi di lapangan sebelum akhir musim. Rodri mengalami cedera ligamen anterior cruciatum
(ACL) di lutut kanannya ketika Man City ditahan imbang 2-2 oleh Arsenal pada
bulan September, cedera yang membuatnya bisa absen hingga akhir musim.
Performa Buruk Manchester City
Tim asuhan Pep Guardiola mengalami momen
terburuknya dimana mereka gagal memenangkan satu pun dari enam pertandingan
terakhir mereka di semua kompetisi saat Rodri absen, dan pemain asal Spanyol itu
berharap bisa segera bantu rekan setim sebelum musim berakhir.
“Target saya adalah kembali pada musim ini. Saya tidak
menyerah pada musim ini, saya juga tidak ingin membuat kesalahan apa pun.
Target saya kembali setelah 6 atau 7 bulan,” ucap Rodri di podcast The Rest Is
Football.
“Sekarang saya merasa jauh lebih baik dari yang saya kira.
Saya menikmati waktu istirahat. Perasaan saya, tidak seperti retak, lutut saya
sangat stabil. Saya yakin itu tidak terlalu buruk. Saya juga memiliki
mentalitas positif sekarang.”
“Satu setengah bulan pertama momen yang sangat menyakitkan,
saya tidak bisa berjalan, tetapi sekarang sudah lebih mudah melakukannya.”
Musim Liga Premier akan berakhir pada 25 Mei mendatang, dan
8 hari setelah diadakannya final piala FA pada 17 Mei.
Kompetisi domestik diikuti oleh Piala Dunia Antarklub yang
diikuti 32 tim termasuk Manchester City, yang akan diadakan di Amerika Serikat,
yang berlangsung dari 15 Juni hingga final pada 13 Juli.
Perjalanan Menuju Ballon d’Or
Dalam rentang beberapa bulan, Rodri benar-benar mengalami momen
pasang surut. Dia berdiri di tahta tertinggi setelah memenangi Euro 2024
bersama Spanyol, kemudian berada di titik terendah saat mengalami cedera ACL,
dan berakhir dengan memenangkan Ballon d’Or 2024.
“Saya telah menjalani bagian terbaik dan terburuk dalam
karir saya dengan Ballon d’Or dan kemudian cedera, tetapi itu memberi saya
kekuatan untuk kembali lagi dengan cara yang baik,” pungkasnya.
“Meraih ini (Ballon d’Or) sangat sulit menggambarkan
emosinya. Di generasi saya, (kita) hanya melihat 2 orang yang memenangkan trofi
ini (Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo).”
Kemenangan Rodri menimbulkan banyak kontroversi terutama
dari Real Madrid yang langsung memboikot upacaya Ballon d’Or di Paris, karena
mereka menganggap Vinicius Jr lebih layak meraih trofi individu tersebut.
“Saya tidak senang dan tidak bisa menghormati keputusan itu,”
ucap Rodri mengenai ketidakhadiran Real Madrid.
“Dalam dunia olahraga dan juga kehidupan, menang itu
penting. Namun, saya lebih memikirkan bagaimana cara kalah, dan saya selalu
mengatakan hal yang sama. Itu adalah momen saya, saya tidak ingin membicarakan
orang lain.”
“Mereka tidak ingin berada di sana, saya ingin bersama klub
saya, keluarga saya, orang-orang yang ada di sana dan bertepuk tangan untuk
saya, dan itu adalah momen yang fantastis.”