Postecoglou Kehabisan Kata-kata Setelah Dikalahkan Liverpool

Manajer Tottenham, Ange Postecoglou, mengakui bahwa dia "kehabisan kata-kata" setelah gaya bermain pilihannya terus dipertanyakan usai kekalahan telak 6-3 di kandang melawan Liverpool pada Minggu.
Pelatih Spurs itu menyaksikan timnya kebobolan enam gol untuk pertama kalinya sejak Tottenham Hotspur Stadium dibuka, ketika Liverpool tampil menggila di London Utara.
Tim asuhan Arne Slot itu unggul 5-1 pada menit ke-60 sebelum gol-gol dari Dejan Kulusevski dan Dominic Solanke mengurangi defisit.
Luis Diaz, yang membuka skor, menutup laga dengan gol penentu yang membuat skor menjadi 6-3.
Dalam wawancara pasca-pertandingan, Postecoglou ditanya oleh reporter Sky Sports, Patrick Davidson, apakah gaya bermain menyerangnya berkontribusi pada kekalahan Tottenham.
Kehabisan Kata-kata
Dengan jelas kebingungan, Postecoglou menolak menjawab pertanyaan itu, menghela napas dan berkata: "Saya kehabisan kata-kata."
Postecoglou menyebut kekalahan Spurs disebabkan oleh masalah cedera yang membuatnya kehilangan kiper utama, Guglielmo Vicario, serta tiga bek inti: Micky van de Ven, Cristian Romero, dan Destiny Udogie.
Ketika ditanya lagi mengenai apakah gaya bermain menyerang yang ia terapkan berhasil pasca-pertandingan, Postecoglou pun kesal dan menjawab:
"Saya akan berhenti menjawab pertanyaan ini. Kalau orang-orang tidak bisa melihat yang jelas, saya tidak akan menunjukkannya. Terserah bagaimana pendapat kalian, ya kami kebobolan gol."
"Kalau kalian mau mengabaikan fakta bahwa kami kehilangan kiper, dua bek tengah, dan bek kiri, itu tidak ada hubungannya dengan apa yang kami lakukan…”
“Saya tidak tahu harus berkata apa lagi. Saya rasa orang-orang sudah punya pendapat sendiri. Mereka bisa menganggap apa yang saya lakukan baik atau buruk, dan itu tidak masalah."
Postecoglou juga menambahkan, "Itu cukup signifikan, kalau kalian mengeluarkan kiper Liverpool, dua bek tengah, dan bek kiri - atau tim selain Liverpool, mereka juga akan kesulitan."
Tim Spurs asuhan Postecoglou kini terperosok ke paruh bawah klasemen Premier League. Meski mencetak lebih banyak gol dibandingkan tim lain (39), Tottenham kini tertinggal dari Brighton dan hanya unggul satu poin dari Manchester United yang sedang terpuruk.
"Orang-orang tidak memberikan pujian pada saya, jadi itu adil saja," kata Postecoglou dengan nada dingin.
"Sekali lagi, dari perspektif saya, yang bisa saya lakukan hanyalah mengarungi periode sulit ini dan berusaha memastikan kami bisa mencapai posisi di mana kami memiliki skuad yang lebih sehat dan beberapa pemain kunci kembali, sehingga kami bisa memperbaiki posisi kami di tabel."
"Jika kalian bilang posisi kesepuluh berarti saya tidak melakukan pekerjaan dengan baik dan saya harus merasa tidak nyaman, ya itu terserah orang lain untuk menilai." pungkasnya.