Liverpool memiliki peluang di pertengahan musim untuk meraih seluruh gelar juara pada musim ini. Namun dalam beberapa pekan, the Reds gugur di FA Cup, Champions League, dan kalah di final FA Cup.

Namun menurut mantan striker Liverpool, Robbie Fowler, gelar Premier League tersebut akan cukup bagi fans untuk melepaskan dahaga gelar mereka.

Liverpool Tampil Dominan di Liga Domestik dan Eropa

Liverpool yang baru saja dilatih oleh Arne Slot pada awal musim, menjadi tim kejutan karena tidak banyak yang menyangka the Reds langsung menjadi penantang gelar juara di berbagai kompetisi.

Liverpool praktis sudah mengunci gelar juara Premier League, sekaligus menyamakan rekor 20 gelar juara di liga teratas Inggris.

Selain itu, tim asal Merseyside ini tampil gemilang dengan mengunci posisi pertama di fase liga Champions League.

Namun The Reds langsung gugur pada babak 16 besar pada laga dramatis melawan Paris Saint-Germain. Pertandingan tersebut ditentukan lewat adu penalti.

Setelah gugur di FA Cup, Liverpool berpeluang besar meraih gelar ganda di EFL Cup, sebelum kalah dari Newcastle di partai final.

Baca juga: Unggul 12 Poin di Puncak, Van Dijk: Perjuangan Belum Berakhir

Fowler Sebut Gelar Premier League Cukup 

Meski begitu, Fowler mengatakan gelar juara Premier League cukup bagi fans melepaskan dahaga gelar mereka.

Sebab Liverpool meraih gelar pertama mereka di era Premier League lalu pada 2020 lalu, di mana tidak banyak fans yang hadir di stadion.

"Jika Anda mendudukkan penggemar Liverpool di awal musim dan berkata, 'lihat, Anda bisa bermain bagus di Liga Champions, Anda akan menjadi yang teratas di grup, Anda bisa mencapai final, tetapi Anda akan memenangkan Liga Primer', apa yang akan Anda pilih?

"Saya pikir jawaban yang jelas adalah Anda ingin memenangkan Liga Primer karena banyak penggemar yang tidak bisa hadir pada pertandingan terakhir karena COVID dan tidak ada penggemar di stadion.

"Jadi saya pikir pertandingan ini akan sangat istimewa. Saya pikir keistimewaan pertandingan ini mungkin akan mengalahkan semua hal negatif yang terjadi sepanjang musim."

Tampil Buruk di Final EFL Cup

Liverpool bisa dibilang menunjukkan penampilan terburuk di Wembley pada laga final EFL Cup saat kalah 2-1 melawan Newcastle United.

Baca juga: Slot Tak Ingin Liverpool Merana usai Kalah di Final Piala Liga

Pertandingan tersebut terjadi tak lama setelah the Reds disingkirkan PSG lewat adu penalti di Anfield. Pada Februari, mereka dikalahkan tim divisi kedua Inggris Plymouth Argyle di FA Cup.

The Reds saat ini berada di posisi pertama klasemen Premier League, dengan keunggulan 12 poin dari Arsenal dengan sembilan laga tersisa.

Usai jeda internasional ini, Liverpool akan menjamu Everton di Anfield pada Kamis (3/4) dini hari mendatang.

"Menurut saya gambaran besarnya adalah mereka masih dalam kondisi yang sehat dan sangat baik," ujar Fowler.

"Mereka akan menghadapi pertandingan besar melawan Everton yang sedang naik daun dan belum pernah kalah dalam sembilan pertandingan. Semua orang ingat tahun lalu ketika orang-orang mengatakan Liverpool kalah di liga di Goodison Park.”

"Menurut saya mereka tidak kalah, tetapi Anda tahu para penggemar masih mengingatnya. Setahun kemudian, mereka memiliki kesempatan untuk melawan Everton dan benar-benar mengukuhkan gelar juara."

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!