Fernandes Frustrasi dengan Blunder Pemain Manchester United

Kapten Manchester United Bruno Fernandes mengakui frustrasi dengan empat blunder yang berbuah empat kali kebobolan saat Setan Merah kalah 4-1 dari Newcastle United pada lanjutan laga Premier League, Minggu (13/4).
Kekalahan ini menandai kekalahan liga ke-14 Manchester United musim ini, menyamai rekor terburuk mereka sejak musim 1989-90, dan menyamai total kekalahan pada musim 2023-24 lalu.
Setan Merah Dipermalukan Newcastle
Sandro Tonali membuka skor pada menit ke-24, memanfaatkan strategi menekan agresif Newcastle yang berbuah kesalahan dari United.
Meskipun Alejandro Garnacho menyamakan kedudukan untuk skuad Ruben Amorim, Newcastle kembali menguasai permainan dengan dua gol dari Harvey Barnes dan gol Bruno Guimarães di menit-menit akhir.
Pertandingan tersebut menyoroti kelemahan pertahanan Manchester United, terutama dengan kesalahan fatal, termasuk dari kiper debutan Altay Bayindir yang menyebabkan gol keempat Newcastle.
Empat Kesalahan, Empat Kali Kebobolan
Empat kali kebobolan yang diderita United bisa dibilang berbuah dari empat kesalahan yang dilakukan pemain Setan Merah.
Joshua Zirkzee bersalah atas gol pembuka Newcastle, gagal mengendalikan bola ke dadanya sebelum berusaha memberikan umpan kepada Fernandes.
Lalu Diogo Dalot hanya bisa menonton Valentino Livramento melewatinya di sisi kiri sebelum gol kedua. Sementara Noussair Mazraoui terpeleset saat Barnes mencetak Brace.
Lalu Bayindir salah mengoper bola ke pemain lawan yang berakhir dengan gol Guimaraes.
Baca juga: Amorim Tak Peduli dengan Kritik Terhadap Manchester United
Fernandes Frustrasi
Berbicara kepada Sky Sports usai pertandingan, Fernandes mengungkapkan rasa frustrasinya soal blunder yang dilakukan rekan setimnya.
"Rekan-rekan setim saya - saya hanya merasa frustrasi dengan mereka karena saya tahu betapa hebatnya mereka," kata Fernandes.
"Saya tahu betapa sulitnya mewakili klub ini. Mereka sangat ingin memberi kepada klub, untuk menang, karena mereka tahu betapa mereka akan dikenang jika mereka memenangkan sesuatu dengan klub ini.”
"Pada hari Kamis [melawan Lyon di leg kedua perempat final Liga Europa] kami maju, kami menciptakan atmosfer yang hebat di stadion kami, kami harus berada di posisi terdepan dan memberikan semua yang kami miliki karena kami ingin mencapai semifinal.”
"Di saat-saat sulit, kami telah melakukan penampilan hebat melawan klub-klub terbesar. Dalam pertandingan yang menentukan, ketika semua orang menonton. Kami adalah Man United, kami harus melangkah maju dan melakukan segalanya untuk memenangkan pertandingan."
Amorim Sesalkan Kesalahan United
United saat ini menuju raihan poin terburuk mereka di Premier League. Pada laga tersebut, Amorim membuat lima pergantian pemain, menjelang partai krusial leg kedua Europa League melawan Lyon.
Salah satu pergantian yang mencuri perhatian adalah Andre Onana yang dicoret dari skuad usai melakukan blunder di laga kontra Lyon, dengan Bayindir yang menjalani debut di liga.
Amorim pun menyesalkan soal kesalahan yang dilakukan timnya. “Kami melakukan banyak kesalahan yang membuat kami semakin sulit memenangkan pertandingan, itu saja,” katanya.
“Sulit untuk menunjuk satu hal. Sangat sulit untuk menang melawan tim-tim papan atas seperti Newcastle. Ketika kami membuat kesalahan untuk membantu lawan, itu menjadi lebih sulit.”
“Mari kita fokus pada hari Kamis [melawan Lyon]. Saya pikir Anda dapat melihat bahwa kami dapat melakukan yang jauh lebih baik. Semua kesalahan yang kami buat hari ini, tidak dapat kami lakukan pada hari Kamis."