Everton Resmi Pinjam Jack Grealish dari Manchester City
Everton secara resmi mengumumkan kedatangan Jack Grealish dari Manchester City dengan status pinjaman satu musim.
Grealish, yang pernah menjadi pemain termahal di Inggris, akan memulai babak baru dalam kariernya di Goodison Park setelah kesulitan mendapatkan menit bermain di bawah asuhan Pep Guardiola.
Lanjutkan Karier di Everton
Winger berusia 29 tahun itu menyelesaikan tes medisnya pada hari Selasa dan akan mengenakan seragam nomor 18—nomor yang ia pilih sebagai penghormatan kepada dua idolanya, Wayne Rooney dan Paul Gascoigne, yang juga pernah memakainya di Everton.
Kepindahan ini menandai akhir dari empat tahun Grealish di Etihad Stadium yang penuh dengan gelar, namun juga diwarnai penurunan performa pribadi yang signifikan.
“Saya sangat senang telah menandatangani kontrak dengan Everton – ini sangat berarti bagi saya, sejujurnya. Ini klub yang hebat, dengan penggemar yang hebat,” kata Grealish.
"Begitu saya berbicara dengan manajer, saya tahu hanya ada satu tempat yang ingin saya tuju. Di media sosial, saya dibanjiri pesan dari pendukung Everton, jadi ada sisi itu juga dan itulah alasan lain mengapa saya memilih Everton.”
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para penggemar atas semua pesan yang telah saya terima. Terima kasih atas semua cinta dan dukungan. Saya harap saya dapat membalas kalian sekarang dan saya yakin saya akan melakukannya."
Sulit Dapat Menit Bermain di City
Musim lalu, Grealish semakin terpinggirkan dari skuad utama City, dengan Pep Guardiola bahkan tidak memasukkannya dalam skuad Piala Dunia Antarklub 2025. Situasi ini mendorong Grealish untuk mencari klub yang dapat memberinya menit bermain reguler demi mengamankan tempatnya kembali di tim nasional Inggris, terutama menjelang Piala Dunia 2026.
Kepindahan Grealish ini bukanlah hal yang mengejutkan. Sejak diboyong dari Aston Villa dengan rekor transfer Inggris senilai £100 juta pada tahun 2021, performanya di bawah asuhan Pep Guardiola memang mengalami penurunan.
Musim 2024-2025 menjadi musim yang sulit bagi pemain berusia 29 tahun itu, di mana ia hanya membuat 20 penampilan di Premier League, sebagian besar dari bangku cadangan. Indikasi jelas mengenai posisinya dalam rencana Guardiola terlihat ketika ia tidak dimasukkan dalam skuad City untuk Piala Dunia Antarklub 2025.
Dengan kedatangan pemain-pemain baru seperti Rayan Cherki dan kembalinya Oscar Bobb dari cedera, persaingan di lini serang City semakin ketat.
Baca juga: Guardiola Kasih Kode Kepergian Grealish dari Manchester City
Rekrutan Vital bagi Skuad Moyes
Everton, di bawah asuhan David Moyes, melihat Grealish sebagai rekrutan krusial untuk memperkuat lini serang mereka. Grealish juga menjadi rekrutan keenam pada bursa transfer musim panas ini menyusul kedatangan Charly Alcaraz, Thierno Barry, Mark Travers, Adam Aznou, dan Kiernan Dewsbury-Hall.
Moyes secara terbuka menyatakan keyakinannya bahwa Grealish memiliki kualitas dan pengalaman untuk kembali ke performa terbaiknya. “Saya rasa kami mendapatkannya di waktu yang tepat karena dia berpengalaman, dia memahami Premier League, dan kami semua sangat menyadari level performanya,” katanya.
“Saya tahu ambisi Jack adalah kembali ke skuad Inggris, jadi semoga kami bisa membantunya mencapainya sepanjang musim.”
“Kami semua menantikan untuk bekerja sama dengannya dan menyediakan platform baginya untuk menunjukkan versi terbaik dirinya.”
Opsi Permanen Musim Depan
Meskipun kesepakatan ini berstatus pinjaman, Manchester City dan Everton dilaporkan telah menyertakan opsi pembelian permanen senilai $50 juta di akhir musim. Everton juga akan menanggung sebagian besar gaji Grealish, sebuah rintangan finansial yang sempat menjadi kendala utama dalam negosiasi.
Transfer ini menjadi sinyal ambisi besar bagi Everton yang ingin bersaing di papan atas setelah beberapa musim berjuang di papan tengah. Kehadiran Grealish diharapkan dapat membawa kreativitas dan pengalaman yang sangat dibutuhkan untuk mendorong tim melangkah lebih jauh. Bagi Manchester City, peminjaman ini meringankan beban gaji dan memberi ruang bagi pemain lain, seperti Rayan Cherki yang baru datang, untuk berkembang.
