Meski Ditahan Reims, Luis Enrique Puas dengan Mentalitas PSG

Pelatih Paris Saint-Germain Luis Enrique puas dengan mentalitas dan sikap timnya saat ditahan imbang Reims pada partai Ligue 1, Minggu (22//9) dini hari WIB. Sempat tertinggal lebih dulu, Les Parisiens berhasil menyamakan skor dan melanjutkan rekor tak terkalahkan pada musim ini.
Bermain sebagai tuan rumah di Stade Auguste-Delaune, Reims unggul cepat ketika umpan silang Junya Ito dituntaskan oleh kompatriotnya Keito Nakamura pada menit kesembilan.
Tim tamu lalu mencoba bangkit lewat berbagai peluang dari Lee Kang In setelah menerima umpan silang Randal Kolo Muani. Namun PSG masih sulit memberikan gol balasan, apalagi dengan cederanya Marco Asensio.
Pada menit ke-65, Ousmane Dembele lalu masuk dari bangku cadangan menggantikan Desire Doue dan langsung bisa memberikan perbedaan tiga menit kemudian, dengan golnya untuk menyamakan skor usai menerima umpan dari Joao Neves.
“Ini pertandingan sulit. Pertandingan dimulai dengan dominasi yang jelas, dengan lawan yang terkurung di area pertahanan mereka sendiri,” kata Enrique, dilansir dari situs resmi PSG.
“Mereka mencetak gol pada serangan balik pertama dengan sedikit keberuntungan. Itu membuat mereka percaya diri untuk bertahan dan kami memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan, tetapi mereka tidak berhasil.”
“Kami berhasil di babak kedua dan saya pikir kami pantas mendapatkan setidaknya hasil imbang. Saya pikir kami bisa menang karena banyaknya peluang yang kami miliki, tetapi itulah sepak bola.”
“Dan kami bisa saja kalah dengan usaha terakhir mereka. Saya sangat senang dengan sikap dan mentalitas tim.”
Hasil ini mempertahankan posisi PSG di posisi pertama dengan 13 poin dari lima pertandingan, poin yang sama dengan Marseille dan AS Monaco. Sementara Reims berada di posisi keenam dengan delapan poin.
Selanjutnya PSG akan menjamu Rennes di Parc des Princes pada Sabtu (28/9), sebelum terbang ke London untuk menghadapi Arsenal pada fase liga Champions League.
“Hari ini, jelas bahwa kami membutuhkan pemain dengan kondisi fisik yang lebih segar, karena kami akan bermain setiap tiga hari dan kami perlu memulihkan diri,” jelas Enrique.
“Pertandingan tidak berakhir seperti yang kami inginkan, jadi saya pikir sangat sulit untuk menang di sini dan kami perlu terus bekerja keras."
Di sisi lain, Kolo Muani menyebut pertandingan tersebut sebagai laga yang rumit dan penuh intensitas.
"Itu adalah pertandingan yang rumit, dengan intensitas yang tinggi, yang memang kami harapkan,” ujar penyerang tim nasional Prancis tersebut.
“Meskipun mereka membuka skor sejak awal, kami mampu merespons di babak kedua, meskipun butuh waktu. Kami tetap solid dan terus melaju, dan berhasil membawa pulang satu poin.”
“Hebat bahwa para penggemar terus mendukung kami, kami membutuhkan mereka. Dan saya pikir itu juga mentalitas tim, untuk tidak pernah menyerah, berjuang demi rekan satu tim.”
“Dan saya harap kami dapat mempertahankan mentalitas itu dan melaju sejauh mungkin. Reims adalah tim yang bagus dan kami harus membawa pulang tiga poin. Meskipun demikian, kami berhasil bangkit dan tidak boleh menyerah, itu sangat penting."