Zinchenko Trauma Lawan Real Madrid di Liga Champions

Pemain Arsenal Oleksandr Zinchenko tidak ingin mengingat kembali soal memori buruk saat melawan Real Madrid di Liga Champions.
Arsenal berhasil menang telak dengan agregat 9-3 melawan PSV Eindhoven pada babak 16 besar. Hasil ini membuat the Gunners akan bertemu pemegang rekor juara terbanyak Real Madrid pada babak perempat final kompetisi elit Eropa tersebut.
Arsenal menang telak untuk lolos ke perempat final
Arsenal sudah berhasil memastikan tempat di babak perempat final sejak menang 1-7 di kandang PSV pada leg pertama.
Bermain di kandang sendiri, Arsenal berhasil unggul lebih dulu lewat gol Zinchenko. Namun PSV berhasil menyamakan skor lewat gol Ivan Perisic pada menit ke-18.
Sundulan Declan Rice lalu sukses mengembalikan keunggulan menjadi 2-1, sebelum Couhaib Driouech menjadikan skor 2-2.
Dengan hasil tersebut, Arsenal berhasil lolos ke babak selanjutnya dengan agregat 9-3 dan akan menghadapi Real Madrid di babak perempat final.
Zinchenko bangga dengan performa Arsenal
Zinchenko sendiri bangga dengan performa timnya pada babak perempat final ini. Hasi ini juga membuat Arsenal untuk pertama kalinya dalam 15 tahun, berhasil lolos ke babak perempat final Champions League untuk dua musim beruntun.
"Kita harus bangga dengan ini," kata Zinchenko. "Tentu saja, kami mencari sesuatu yang lebih besar, tetapi inilah yang perlu kami buktikan di lapangan, bukan dengan berbicara. Saya pikir kami berada dalam tahap musim yang sangat menarik di mana jelas setiap pertandingan seperti final.”
"Real Madrid adalah salah satu klub terbesar di dunia, mereka telah memenangkan kompetisi ini 15 kali, dan mereka memiliki banyak pemain kelas dunia dan pengalaman. Tetapi kami hanya perlu menunjukkan penampilan terbaik kami, dan kami semua menantikan pertandingan ini."
Baca juga: Arsenal Ingin Melaju Jauh di Liga Champions
Kenangan buruk lawan Real Madrid
Zinchenko sendiri merasakan sendiri kehebatan Madrid di Liga Champions saat masih membela Manchester City di putaran semifinal pada musim 2021-22.
Pada leg pertama, City berhasil menang 4-3 saat menjamu Madrid. Drama terjadi ketika Los Blancos berhasil mencetak tiga gol di menit-menit akhir untuk menang 3-1 pada leg kedua dan lolos ke partai final dengan agregat 6-5.
“Tolong jangan ingatkan saya, itu kenangan yang sangat menyakitkan!” katanya sambil tertawa.
“Tapi itu pengalaman yang luar biasa. Terutama bagi saya, berada di usia itu untuk bermain di tahap ini dan mendapatkan pengalaman ini. Saya sangat bersyukur untuk itu. Satu-satunya hal yang dapat saya katakan adalah Anda tidak boleh bersantai sampai semuanya selesai.”
“Saat Anda bermain di tahap ini, Anda hanya perlu menjadi yang terbaik. Jika Anda ingin menang dan meraih sesuatu, Anda harus berada di level terbaik Anda terlebih dahulu dan kemudian Anda perlu bersaing dengan yang lain.”
Zinchenko cetak gol lawan mantan tim
Zinchenko berhasil membuka skor pada laga ini dengan gol cantiknya dari luar kotak penalti pada menit keenam. Namun ia tidak merayakan gol melawan mantan timnya tersebut.
Pemain asal Ukraina ini sempat membela PSV pada musim 2016-17 lalu sebagai pemain pinjaman dari City, di mana ia tampil dalam 17 dan menorehkan empat asis.
"Saya tidak menghabiskan banyak waktu di sana, tetapi pada musim itu sebagai pemain pinjaman, saya punya kenangan yang luar biasa karena orang-orang di sana sangat ramah," ujarnya.
"Sambutan hangat yang saya terima dari mereka, juga kasih sayang, dan bahkan setelah saya kembali dari masa peminjaman ke Manchester City, saya masih pergi ke tempat itu untuk beberapa hari libur, jadi begitulah saya sangat mencintai tempat ini. Saya hanya mendoakan yang terbaik untuk mereka semua - mereka adalah orang-orang yang fantastis."