Pelatih Paris Saint-Germain Luis Enrique menyebut Arsenal sebagai salah satu tim terbaik di Eropa, sebelum kedua klub ini bertemu di fase liga Champions League, Rabu (2/9) dini hari WIB.

Arsenal dan PSG bertemu untuk pertama kalinya di laga kompetitif sejak babak grup Champions League 2016-17. Kedua pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang, 1-1 di kandang PSG, dan 2-2 di Emirates Stadium.

Laga ini juga mempertemukan Enrique dengan pelatih the Gunners, Mikel Arteta, yang pernah bertemu saat masih membela Barcelona.

Arteta juga reuni dengan PSG, klub yang pernah dibelanya selama satu setengah musim sebagai pemain pinjaman.

“Arsenal adalah salah satu tim terbaik di Eropa,” ungkap Enrique, dikutip dari situs resmi Arsenal.

“Mereka bermain sepak bola dengan sangat baik di seluruh lapangan, terutama saat menguasai bola.”

“Namun, saat tidak menguasai bola, mereka jelas merupakan salah satu tim terbaik saat ini. Saya pikir kami adalah dua tim dengan kualitas yang sama, tetapi juga memiliki perbedaan.”

Enrique juga memuji kinerja Arteta yang kini membangun Arsenal menjadi tim langganan di Champions League.

“Saya mengenal Mikel saat bekerja dengannya selama satu musim saat ia masih muda. Saya punya kenangan indah tentang masa itu,” sambungnya.

“Ia memiliki karier yang sangat sukses, baik sebagai pemain, khususnya bersama Paris Saint-Germain, maupun sebagai pelatih. Kini, ia adalah salah satu pelatih terbaik. Ia berhasil membawa Arsenal kembali menjadi tim yang mampu memenangkan gelar dan menjadi tim hebat sekali lagi.”

“Mikel Arteta telah menjadi pelatih Arsenal selama 5 tahun. Ini pekerjaan yang berat dan ini menunjukkan bahwa ia melakukan pekerjaan yang sangat baik.”

“Saya pikir ia mencoba untuk terhubung dengan para pemainnya, dan itulah yang juga ingin saya lakukan. Ia pelatih yang hebat dan pribadi yang hebat, jadi akan menyenangkan untuk bertemu dengannya besok.”

Salah satu kabar yang menjadi sorotan adalah Enrique yang tidak membawa Ousmane Dembele bermain pada laga kontra Arsenal. 

Pemain sayap Prancis 27 tahun tersebut dikabarkan berseteru dengan pelatihnya Luis Enrique, setelah ditarik keluar saat menang 3-1 melawan Rennes pada pekan lalu.

“Membangun tim itu tidak mudah. ​​Ada situasi dan keputusan yang terkadang sulit diambil,” jelas Enrique.

“Saya berkomitmen penuh terhadap keputusan saya, tetapi keputusan itu tidak dapat diubah. Saya bergabung dengan Paris Saint-Germain untuk membangun tim dengan identitas tertentu.”

“Saya dipekerjakan untuk mencoba dan menciptakan tim terbaik di lapangan. Saya mendapat dukungan dari direktur olahraga dan Presiden. Saya di sini untuk menciptakan tim terbaik dan itu termasuk dengan Ousmane Dembélé.”