Kemenangan atas Bayern Jadi Bekal Berharga Bagi Barcelona di El Clasico

Barcelona berhasil menang telak 4-1 atas Bayern Munich di pekan ketiga Champions League. Hasil tersebut menjadi bekal berharga bagi Blaugrana di El Clasico akhir pekan ini.
Barcelona langsung menggebrak saat pertandingan belum genap berjalan satu menit di Estadi Olímpic Lluís Companys lewat gol Raphinha.
Bayern langsung membalas pada menit ke-18 lewat gol Harry Kane. Eks penyerang Bayern, Robert Lewandowski, lalu kembali membawa Barca unggul pada menit ke-36.
Raphinha lalu berhasil menjadikan skor 3-1 pada akhir babak pertama, sebelum sukses mencetak hattrick tak lama usai jeda untuk skuad besutan Hansi Flick.
🔥 FULL TIME!!!! 🔥 #BarçaBayern pic.twitter.com/Q7ZK79JKvy
— FC Barcelona (@FCBarcelona) October 23, 2024
Hasil ini tentu bisa menambah rasa percaya diri Barcelona untuk menghadapi Real Madrid di Santiago Bernabeu pada Minggu (27/10) dini hari WIB.
"Kemenangan ini sungguh luar biasa,” kata Flick, yang juga mantan pelatih Bayern.
“Bayern adalah tim yang hebat, dengan pemain-pemain fantastis yang tahu cara bermain dengan sangat baik, Anda ingin melihat mereka bermain.”
“Dan tentu saja, jika Anda memenangkan pertandingan seperti ini, Anda harus merayakannya. Kemenangan ini memberi kami keyakinan untuk percaya pada kualitas kami untuk pertandingan yang akan datang.”
"Dengan level yang telah ditunjukkan tim kami, Anda dapat mencapai hal-hal hebat. Kami bermain dengan sangat berani dan itulah mengapa saya sangat senang. Tim ingin belajar dan kami akan belajar dari hal-hal yang tidak kami lakukan dengan baik.”
"Kami memiliki satu hari lebih sedikit dari Real Madrid untuk mempersiapkan diri menghadapi Clasico tetapi semua pemain ingin memainkan pertandingan ini. Kami akan mempersiapkan diri dengan baik dan siap."
Barca sendiri memiliki rekor buruk melawan Bayern. Dalam 15 laga terakhir, klub asal Catalan ini hanya bisa menang satu kali. Kekalahan 2-8 di perempat final Champions League pada 2020 lalu masih segar dalam ingatan.
Sejak kekalahan itu, keduanya empat kali bertemu, Barca empat kali kalah, dan gagal mencetak satu gol pun.
Flick, pelatih pada laga traumatis yang juga membawa Bayern juara Eropa, berhasil memutus rantai tersebut. Laga ini menjadi tantangan terberat di awal musim gemilang Barca yang juga menduduki puncak klasemen di La Liga.
Flick memuji penampilan Raphinha. Pemain sayap asal Brasil ini tampil gemilang sejak awal musim setelah mencetak sembilan gol dan delapan asis dari 13 laga di La Liga dan Champions League.
Pelatih Jerman 59 tahun ini juga memuji jiwa pemimpin pemain 27 tahun ini yang memegang ban kapten dalam beberapa laga terakhir.
"(Raphinha) adalah contoh bagus tentang bagaimana seorang pemain dapat memengaruhi cara kerja tim," puji Flick.
"Ia selalu memiliki sikap yang baik dalam latihan dan pertandingan. Ia sangat penting bagi kami, juga karena tekanan saat serangan balik yang ia berikan. Dan juga karena cara ia mempersiapkan diri untuk mencetak gol. Ia memiliki dinamika yang baik saat menguasai bola dan ia memainkan permainan yang luar biasa.”
"Dinamika ofensif dan defensifnya, dan tekniknya yang bagus, adalah sesuatu yang istimewa. Saya tidak pernah memiliki pemain seperti dia dan ia banyak membantu kami."
Barcelona saat ini berada di puncak klasemen La Liga dengan 27 poin dari 10 pertandingan. Sementara itu, Blaugrana berada di posisi ke-10 pada klasemen Champions League usai meraih dua kemenangan dari tiga laga pertama.