Gelandang Paris Saint-Germain Vitinha mengakui kecewa usai kalah 0-2 melawan Arsenal di Emirates Stadium pada pekan kedua fase liga Champions League, Rabu (2/10) dini hari WIB.

Pelatih Arsenal Mikel Arteta menurunkan formasi yang sama seperti saat menang 4-2 atas Leicester City pada akhir pekan lalu.

Sementara itu, PSG tidak membawa Ousmane Dembele ke London Utara, karena bermasalah dengan pelatih Luis Enrique.

The Gunners yang mencoba meraih tiga poin perdana usai imbang di kandang juara Europa League Atalanta, tampil cukup dominan pada laga ini bermain sebagai tuan rumah.

Kai Havertz berhasil membuka skor pada menit ke-20 melalui sundulannya usai menerima umpan silang akurat dari Leandro Trossard.

Pada menit ke-35, giliran kapten Bukayo Saka yang menggandakan kedudukan. Melalui tendangan bebas dari pinggir lapangan, bola melewati beberapa pemain Arsenal, termasuk kiper PSG Gianluigi Donnarumma.

"Jelas kami kecewa. Kami tidak menampilkan permainan yang kami harapkan. Kami kecewa dengan permainan dan hasilnya. Babak pertama benar-benar merugikan kami malam ini,” ujar Vitinha, dikutip dari situs resmi PSG.

"Sayang sekali kami tidak mencetak gol di babak kedua. Saya pikir jika kami mencetak gol itu, kami akan kembali ke pertandingan dan hasilnya bisa berbeda.”

“Saya tahu hasilnya akan berbeda. Namun, kami tidak mencetak gol itu dan kami merasa bahwa kami tidak benar-benar dalam pertandingan. Sebenarnya, itu bukan permainan yang bagus dan hasilnya juga tidak bagus, jadi kami harus bangkit kembali."

Setelah unggul, Arsenal lebih nyaman mempertahankan keunggulan dua gol mereka. PSG pun sulit mencari celah dan membuat tusukan ke area berbahaya.

Sebagian besar peluang yang diciptakan PSG pun hanya beberapa tembakan dari jarak jauh, termasuk dari Nuno Mendes yang membentur tiang gawang. PSG pun harus pulang dengan tangan kosong.

Sementara itu, Enrique mengakui ketangguhan Arsenal yang terus menekan timnya dan memenangkan duel.

“Kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit, dengan permainan menekan yang ketat dari lawan sejak menit pertama,” kata Enrique.

“Kami gagal mengatasi tekanan itu. Kami berjuang untuk memenangkan duel; kami hampir kalah dalam semua duel dan sulit untuk menjadi kompetitif seperti itu.”

“Begitu mereka mencetak dua gol, permainan berubah, mereka memberi kami sedikit lebih banyak ruang, tetapi itu adalah pertandingan yang sangat sulit bagi kami dan kami kalah tipis malam ini.”

Pada laga selanjutnya, PSG akan kembali ke Ligue 1 dengan menghadapi Nice. Setelah jeda internasional, mereka akan menghadapi Strasbourg, lalu kembali ke Champions League menghadapi PSV.