Phil Foden menyebut Erling Haaland mencetak gol aneh saat Manchester City menang telak 5-0 atas Sparta Praha dalam lanjutan laga Champions League, Kamis (24/10).

Haaland tampil gemilang dengan dua golnya pada laga tersebut. Namun gol pertamanya yang menjadi sorotan karena menunjukkan kemampuan akrobatiknya pada menit ke-58.

Berawal dari umpan silang Savinho dari sisi kanan, bola nyaris gagal diraih oleh penyerang asal Norwegia itu. Namun seakan-akan dirasuki Zlatan Ibrahimovic, Haaland melompat dan menendang bola dengan tumitnya saat masih di udara.

Skuad besutan Pep Guardiola tersebut mengawali laga dengan gemilang lewat gol Foden untuk membuka skor. Setelah dua gol dari Haaland, sundulan John Stones dan gol penalti Matheus Nunes.

"Saya hanya berkata kepadanya di sana dan berkata 'Jika saya mencoba melakukan itu, pangkal paha saya akan tertarik!' Saya tidak tahu bagaimana dia melakukannya," kata Foden, dikutip dari situs resmi City.

"Saya pikir itu hanya karena kakinya yang panjang. Saya tidak tahu. Dia orang yang aneh. Saya pernah melihatnya mencetak gol serupa melawan Dortmund, jadi dia menunjukkan bahwa dia memiliki bakat yang tidak dapat dilakukan orang lain."

Nunes pun juga tidak bisa berkata-kata saat melihat gol tersebut. Ia juga menyebut gol tersebut mirip dengan gol Haaland melawan Dortmund.

“Itu gol yang luar biasa. Saya tidak bisa berkata apa-apa setelah tendangannya,” katanya. “Ketika dia mencetak gol melawan Borussia Dortmund, saya menontonnya di TV, dan sekarang melihatnya secara langsung sungguh luar biasa."

“Bahkan jika berakhir dengan skor 1-0, kami tetap akan menang. Tujuan kami adalah memenangkan pertandingan, 1-0 atau 5-0 tidak akan membuat perbedaan bagi kami. Tentu saja kami ingin mencetak gol sebanyak mungkin, tetapi itu tetap sebuah kemenangan.”

“Bahkan jika kami menang dengan satu gol, itu akan sama saja bagi kami. Untungnya kali ini kami mencetak beberapa gol indah.”

Foden yang menjadi pemain terbaik di Premier League musim lalu, mengalami masa-masa sulit di awal musim 2024-25 ini. Pemain Inggris 24 tahun ini baru tiga kali menjadi starter untuk City musim ini.

Namun performa Foden patut diacungi jempol dan ia mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik pada laga tersebut.

"Saya baru saja mulai sedikit lebih tajam," katanya. "Saya ingin berbalik dan membuat sesuatu terjadi. Itu adalah sesuatu yang saya latih saat saya masih muda, bermain di posisi bertahan. Jika Anda tidak memeriksa bahu Anda berkali-kali, gambarannya dapat berubah dengan cepat. Saya adalah orang yang selalu memeriksa bahu saya dan mencoba melihat apa yang dekat dengan saya.”

"Sangat bagus untuk kepercayaan diri saya untuk mencetak gol lebih awal dan kembali bermain serta merasa tajam lagi. Saya menuju ke arah yang benar sekarang.”

"Setelah menjadi pemain terbaik tahun lalu, itulah yang ingin dilihat semua orang, menjadi pemain yang sama seperti tahun lalu. Itulah standar yang saya tetapkan untuk diri saya sendiri dan saya ingin kembali ke sana. Saya pikir musim ini cukup panjang untuk kembali ke level saya. Saya harus terus maju dan terus menunjukkan apa yang bisa saya lakukan.”

"Tujuan saya adalah untuk mencapai apa yang saya capai tahun lalu sebagai pemain. Tahun lalu saya menunjukkan selama musim yang panjang bahwa saya sangat konsisten dan saya ingin kembali ke sana. Dan juga untuk tim, untuk menunjukkan bahwa kami masih haus akan trofi dan tidak menunjukkan bahwa kami telah menurun.”

“Saya pikir tahun ini kami masih menunjukkan betapa hausnya kami dengan mencetak gol di akhir pertandingan melawan Wolves dan semangat dalam perayaan. Itu menunjukkan betapa besar keinginan kami untuk berjuang demi lebih banyak trofi.”

Selanjutnya City akan menjamu Southampton dalam lanjutan laga Premier League, lalu bertamu ke kandang Tottenham Hotspur pada partai EFL Cup.