Atalanta Comeback Dramatis saat Tundukkan Chelsea 2-1
Stadion New Balance Arena di Bergamo meledak dalam euforia liar pada Rabu dini hari WIB, setelah Atalanta melakoni comeback dramatis untuk menumbangkan raksasa Inggris, Chelsea, dengan skor akhir 2-1 dalam lanjutan matchday keenam fase liga UEFA Champions League 2025-26.
Kemenangan heroik ini bukan hanya sekadar tiga poin, ini adalah pernyataan keras dari La Dea bahwa mereka adalah pesaing sejati di panggung elit Eropa. Hasil ini mendongkrak tim asuhan Raffaele Palladino ke peringkat ketiga klasemen liga dengan 13 poin, memberikan mereka momentum besar dalam perburuan tiket otomatis ke babak 16 besar.
Chelsea Unggul Dini, Atalanta Tersendat
Pertandingan yang mempertemukan dua tim dengan poin identik (10 poin) sebelum kick-off ini berjalan sengit sejak awal. Atalanta, didukung oleh lautan tifosi mereka, nyaris mencetak gol cepat pada menit keenam melalui tembakan jarak dekat Ademola Lookman, namun kiper Chelsea, Robert Sánchez, melakukan blok gemilang.
Baca juga: Garnacho Klaim Tak Ada Penyesalan Tinggalkan Man United untuk Chelsea
Meskipun mendapat tekanan awal, Chelsea yang diasuh Enzo Maresca menunjukkan efisiensi klinis mereka. Pada menit ke-24, The Blues memecah kebuntuan. Reece James melepaskan umpan silang rendah yang cerdik dari sisi kanan. Bola disambut oleh striker Joao Pedro yang menyelinap di antara bek Atalanta untuk menceploskan bola dengan satu sentuhan. Gol tersebut membuat tim tamu unggul 0-1, sebuah keunggulan yang bertahan hingga turun minum.
Chelsea unggul dalam penguasaan bola dan terlihat nyaman memimpin, namun kegagalan mereka untuk menggandakan keunggulan terbukti menjadi bumerang.
Scamacca dan De Ketelaere Jadi Pahlawan
Memasuki babak kedua, Atalanta tampil dengan energi dan intensitas khas mereka. Pergantian taktik yang dilakukan Palladino membuat lini serang mereka lebih agresif dan membuahkan hasil pada menit ke-55.
Aksi comeback dimulai oleh Gianluca Scamacca. Umpan silang berkelas dari Charles De Ketelaere di sayap kanan dituntaskan Scamacca dengan sundulan keras yang tak mampu dihalau Sánchez. Gol penyeimbang 1-1 ini menyuntikkan kepercayaan diri besar-besaran di kubu tuan rumah. Striker Italia itu hampir mencetak brace beberapa menit kemudian, namun penyelamatan gemilang Sánchez menggagalkan usahanya.
Saat pertandingan tampak akan berakhir imbang, Charles De Ketelaere menjadi pahlawan penentu kemenangan pada menit ke-83. Menerima umpan terobosan dari gelandang veteran, Marten de Roon, playmaker Belgia itu melakukan kontrol bola yang apik, menggiringnya melewati satu bek, dan melepaskan tembakan mendatar ke sudut kanan gawang. Sánchez berhasil menepis, tetapi laju bola terlalu kencang dan tetap bergulir masuk.
Gol ini memastikan skor 2-1 untuk Atalanta, mengubah 10 poin mereka menjadi 13, dan mendorong mereka menjauh dari Chelsea (10 poin) yang kini turun ke posisi ke-11.
Baca juga: Akhiri Paceklik, Atalanta Tekuk Fiorentina 2-0
Tekanan untuk Maresca
Kemenangan ini menegaskan bahwa semangat juang dan transisi cepat Atalanta adalah senjata yang mematikan di Eropa, jauh lebih efektif daripada performa mereka yang tidak konsisten di Serie A.
Bagi Chelsea, kekalahan ini menambah tekanan pada manajer Enzo Maresca. Setelah performa impresif melawan Barcelona, The Blues kini empat laga tanpa kemenangan dengan dua kali kalah dan dua kali imbang.
Gagal meraih poin dari Bergamo berarti Chelsea kini harus berjuang keras di sisa laga fase liga untuk sekadar mengamankan tempat di babak playoff 16 besar, sebuah hasil yang jauh di bawah ekspektasi klub yang telah mengeluarkan investasi besar.