Arteta Terkesima, Puji Momen Magis Madueke Usai Brace di Liga Champions
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, meluapkan kekagumannya terhadap performa gemilang Noni Madueke setelah winger muda itu memborong dua gol dalam kemenangan tandang 3-0 melawan Club Brugge pada Kamis (11/12) dini hari WIB. Kemenangan ini sekaligus memastikan The Gunners menutup Fase Liga UEFA Champions League 2025-26 dengan rekor sempurna enam kemenangan dari enam laga yang menjadi pencapaian bersejarah.
Arteta, yang melihat timnya mengatasi tekanan absennya tiga pilar penting, menegaskan bahwa Madueke telah membuktikan dirinya sebagai pemain dengan momen-momen magis, terutama saat Arsenal sangat membutuhkannya.
Madueke Cetak Dua Gol
Menghadapi Brugge tanpa Declan Rice yang sakit, William Saliba, dan Leandro Trossard yang cedera, Arsenal membutuhkan pemain lain untuk maju dan Madueke melakukannya dengan spektakuler.
Pemain sayap berusia 23 tahun itu, yang beroperasi di sisi kanan serangan, membuka skor pada menit ke-25 dengan gol spektakuler dari luar kotak penalti dan menggandakan keunggulan Arsenal dua menit setelah jeda.
Baca juga: Malam Sempurna: Madueke Rayakan Gol Perdana Arsenal Usai Bekuk Bayern 3-1
Dua gol tersebut, ditambah dengan gol cantik lainnya dari Gabriel Martinelli, mengukuhkan kemenangan yang membuat Arsenal memimpin klasemen dengan koleksi 18 poin, hanya kebobolan satu gol.
Berbicara dalam konferensi pers usai pertandingan, Arteta tidak menyembunyikan kekagumannya terhadap kontribusi Madueke, yang telah berjuang kembali ke performa terbaiknya pasca-cedera.
“Gol yang luar biasa. Ketika Anda berbicara tentang kualitas individu, aksi individu, momen magis, itulah dia,” puji Arteta.
“Seorang pemain yang mampu mengambil bola sejauh itu, menggiring bola melewati beberapa pemain dan menyelesaikan dengan kualitas dan kekuatan seperti yang telah dia lakukan.”
“Sama seperti Martinelli juga, saya pikir di level ini Anda ingin memenangkan pertandingan, Anda membutuhkan pemain individu untuk tampil dan melakukan sesuatu yang berbeda. Jadi, saya sangat senang karena sekarang kami memiliki beberapa pemain kembali di lini depan dan Anda dapat melihat betapa jauh lebih baiknya performa kami.”
Bukti Kedalaman Skuad di Tengah Krisis
Kemenangan ini terasa spesial karena datang di tengah laporan krisis cedera dan kelelahan, menyusul kekalahan 1-2 dari Aston Villa di kompetisi domestik akhir pekan lalu. Arteta memuji cara skuadnya merespons, menjadikan performa Madueke sebagai tolok ukur kedalaman skuad.
Hadirnya Madueke bukan hanya memberikan kedalaman skuad di tengah jadwal padat hingga tahun depan, namun juga memberikan kompetisi terhadap sayap kanan andalan, Bukayo Saka, yang diistirahatkan pada laga ini.
“Mereka berdua juga memiliki kualitas yang berbeda dan itu bagus karena kita akan membutuhkan mereka,” jelas Arteta.
“Kita bermain setiap tiga hari sekali dan pemain dengan kebugaran dan semangat juang yang tinggi, memahami bahwa mereka harus tampil di level tersebut dan ini adalah standar yang kita tetapkan, itu sesuatu yang sangat bagus."
Baca juga: Madueke Menggila, Arsenal Ukir Rekor Sempurna Usai Hancurkan Club Brugge 3-0
Pencapaian rekor enam kemenangan beruntun di fase liga Liga Champions adalah pernyataan kuat dari Arsenal, yang terakhir kali mencapai final pada musim 2005/06 setelah juga memulai kompetisi dengan sempurna.
Menatap Fase Knockout dengan Optimis
Dengan mengamankan posisi teratas dan mengantongi rekor sempurna, Arsenal kini dapat menatap babak 16 besar dengan percaya diri tinggi. Penampilan Madueke memastikan bahwa absennya Bukayo Saka, yang telah menjadi andalan, dapat diatasi dengan baik.
Bagi Arsenal, yang sedang memburu trofi Champions League pertama mereka, momen magis Madueke di tengah badai cedera adalah pertanda baik bahwa mereka memiliki amunisi yang beragam dan siap bersaing hingga akhir.