Arteta Dapat Wejangan dari Guardiola Sebelum Arsenal Singkirkan Real Madrid
Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengakui menghubungi pelatih Manchester City Pep Guardiola sebelum the Gunners menyingkirkan Real Madrid pada perempat final Champions League.
Arsenal tampil gemilang dengan memenangkan dua leg pertandingan di babak delapan besar ini. Setelah menang meyakinkan 3-0 di Emirates Stadium pada leg pertama, the Gunners berhasil mengatasi tekanan di Bernabeu dengan kemenangan 2-1 pada leg kedua.
Arsenal Singkirkan Real Madrid di Bernabeu
Bermain di stadion ikonik Santiago Bernabéu, Arsenal memberikan penampilan yang tenang untuk menyingkirkan juara Eropa 15 kali, Real Madrid.
Bukayo Saka membuka skor, dan meskipun Vinícius Jr. menyamakan kedudukan, gol menit akhir Gabriel Martinelli memastikan kemenangan 2–1 pada malam itu dan kemenangan agregat 5–1 untuk The Gunners.
Ini menandai penampilan semifinal Liga Champions pertama Arsenal sejak musim 2008–09.
Arteta Hubungi Guardiola Sebelum Pertandingan
Arteta mengungkapkan sempat berbicara pada pagi hari sebelum pertandingan di mana Arsenal berhasil menang dengan skor agregat 5-1.
Baca juga: Ancelotti Akui Arsenal Pantas Singkirkan Real Madrid
Pelatih asal Spanyol ini pernah menjadi asisten pelatih Guardiola di City pada 2016 hingga 2019 lalu, sebelum mengambil tugas pertamanya sebagai pelatih di London Utara.
"Saya meneleponnya pagi ini karena saya pikir jika saya di sini, itu semua berkat dia," kata Arteta.
"Sebagai pemain dan pelatih, dia telah menjadi inspirasi bagi saya, dan dialah orang yang memutuskan untuk bertaruh pada saya, untuk menjadikan saya sebagai pelatih kedua.”
“Saya menjalani empat tahun yang luar biasa bersamanya [di Man City] dan saya harus bersyukur, saya akan selalu berterima kasih padanya, kalau tidak, saya tidak akan berada di sini."
Bangga dengan Performa Arsenal
Setelah penampilan gemilang di leg pertama, Arsenal harus menghadapi Real Madrid di Bernabeu, stadion di mana Madrid tampil ganas dan memiliki sejarah untuk membalikkan kedudukan di kompetisi Eropa ini.
Namun dengan tekanan tersebut, para pemain Arsenal tampil tenang di atas lapangan hijau. Arteta pun tidak bisa lebih bangga lagi dengan para pemainnya, apalagi dengan musim buruk Arsenal yang dihantam badai cedera.
“Mungkin tidak [bisa lebih bangga lagi]. Bukan hanya karena kami berada di semifinal untuk ketiga kalinya dalam sejarah kami, tetapi juga karena cara kami melakukannya,” jelas Arteta.
“Bukan hanya karena cara kami bermain, tetapi juga karena keadaan, jumlah cedera yang kami alami. Itu menunjukkan karakter tim ini, klub ini, dan ini adalah malam yang sangat membanggakan.”
