Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengungkapkan kekecewaannya setelah timnya mengalami kekalahan telak 5-0 dari Paris Saint-Germain (PSG) dalam final Liga Champions 2025 yang berlangsung di Allianz Arena, Munich. 

Inzaghi menyatakan bahwa performa timnya dalam pertandingan tersebut tidak mencerminkan karakteristik yang biasa ditunjukkan oleh Inter Milan.

Inter Dipermalukan PSG

PSG membuka skor pada menit ke-12 ketika Achraf Hakimi memanfaatkan pergerakan yang terorkestrasi dengan baik, menyelesaikannya dari jarak dekat ke gawang mantan klubnya. 

Juara Ligue 1 Prancis ini menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-20 melalui Désiré Doué yang berusia 19 tahun, yang mengakhiri serangan balik cepat dengan penyelesaian yang tenang. 

Doué menambahkan gol keduanya pada menit ke-63, menerima umpan akurat dari Vitinha dan memasukkan bola ke sudut bawah gawang. 

Sepuluh menit kemudian, giliran Khvicha Kvaratskhelia mengubah kedudukan menjadi 4-0, menyelesaikan gerakan serangan balik yang dimulai oleh Ousmane Dembélé. Pemain pengganti Senny Mayulu melengkapi kemenangan pada menit ke-87, mencetak gol kelima PSG. 

Baca juga: PSG Juara Champions League usai Bantai Inter Lima Gol Tanpa Balas

Tidak Seperti Inter yang Dikenal

Kekalahan ini menjadi akhir yang pahit bagi Inter Milan, yang sebelumnya berhasil mencapai final setelah kemenangan dramatis atas Barcelona dengan agregat 7-6. 

Selain itu, kekalahan ini merupakan kekalahan kedua dalam tiga tahun pada final Liga Champions, setelah sebelumnya kalah dari Manchester City, yang saat itu juga meraih gelar pertama dan treble pada 2023.

"Saya sama sekali tidak merasa seperti Inter saya di sana - dan para pemain adalah yang pertama mengetahuinya," kata Inzaghi.

Akui Timnya Kelelahan

Inter juga sebelumnya sempat digadang-gadangkan akan meraih treble pada musim ini. Namun sebelum kalah di final Liga Champions, mereka juga tersingkir di final Coppa Italia dan kalah dalam perebutan gelar Serie A dan berakhir tanpa gelar musim ini.

"Kami lebih lelah daripada PSG, yang merebut gelar juara Prancis beberapa minggu lalu saat kami berjuang untuk Serie A hingga akhir pekan terakhir," kata Inzaghi.

"Kami tidak bermain bagus secara teknis, mereka menang lebih dulu... Kami tahu mereka lebih kuat dari kami, kami tahu kami harus lebih baik, tetapi kami sepenuhnya pantas kalah."

Inter Akan Pertahankan Inzaghi

Presiden klub, Giuseppe Marotta, menyatakan bahwa hasil tersebut tidak mempengaruhi penilaian mereka terhadap kinerja Inzaghi dan bahwa pembicaraan mengenai masa depannya akan segera dilakukan. 

"Kekalahan ini tidak akan berdampak. Inzaghi masih memiliki kontrak satu tahun lagi dan kami telah memutuskan untuk bertemu dengannya minggu ini," kata Marotta.

"Hampir semua pujian atas siklus positif ini adalah karena profesionalisme dan kemampuannya. Jika dia ingin melanjutkan, kami senang."

Dengan Piala Dunia Antarklub yang akan datang, Inter Milan berharap dapat bangkit dan menunjukkan performa terbaik mereka di panggung internasional.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!